Â
Perumnas Dahana, 21.00
Â
(Dingin. Â Selalu begitu tiap malam. Mata Bibi tertuju pada suaminya yang tertidur di kursi rotan ruang tamu. Kelihatan ia capek. Benar-benar capek)
Â
"He... kamu sudah pulang... ?"
Â
"Lho kok Abang bangun?"
Â
"Saya cuma istrahat tadi sebentar. Malah ketiduran. Abang lelah sekali..."
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!