Mohon tunggu...
Metta Pratiwi
Metta Pratiwi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Metta Pratiwi atau yang akrab disapa Metta adalah seorang Psikolog, kelahiran 10 September 1976, yang aktif dalam dunia Pendidikan Anak Usia Dini. Ibu dengan dua orang anak yang menginjak usia remaja ini menyukai dunia literasi semenjak kecil. Membaca buku adalah kegemaran utamanya. Kini keinginannya yang terpendam untuk berkelana lebih jauh dalam dunia literasi mulai terealisasi. Beberapa buku antologi puisi, cagar budaya, cerita anak, teenlit, dan romance serta dua buku solo berjudul Love dan Perjalanan Hati telah berhasil diselesaikannya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bukan Salahmu, Sayang (Bagian Keempat)

2 November 2022   08:55 Diperbarui: 2 November 2022   08:59 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara teriakan histeris di depan ruang ICU mengejutkan kami. Kami segera bergegas menghampiri dan melihat keadaan Bu Teguh serta beberapa ungkapan yang menguatkan dari orang-orang yang di sekitarnya, aku tahu. Danu telah pergi.

Meninggalkan penyesalan mendalam pada kedua orang tua yang tak bijaksana menyikapi suatu permasalahan. Sungguh, begitu banyak anak yang seperti Danu bahkan lebih tak beruntung. Namun, rasa cinta tak bersyarat yang dimiliki kedua orang tua dapat membuat anak-anak tersebut bahagia dengan kelebihan yang dimilikinya.

Pandai itu tak semata prestasi akademis. Pintar itu tak hanya nilai baik yang tertera di sebuah buku rapor.

Tuhan selalu memberikan kelebihan dibalik setiap kekurangan. Tugas kitalah untuk membantu anak-anak itu menemukan kelebihannya dan berprestasi di bidang yang dicintainya.

Menerima sebuah kekurangan itu memang tak mudah. Membandingkan lalu menyalahkan itu jauh lebih gampang. Namun, bila sudah terjadi seperti Danu, penyesalan pun tak akan mengubah keadaan.

Hanya rasa pedih yang tersisa ....

~ Tamat ~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun