4. Melihat kembali
     Memahami masalah adalah menemukan dengan tepat apa masalahnya. Ini melibatkan tindakan menemukan informasi yang relevan dengan masalah itu dan memisahkan elemen yang tidak relevan. Setelah seseoranh dapat memahami masalahnya dengan benar, selanjutnya mereka harus mampu menyusun rencana penyelesaian masalah. Kemampuan fase kedua ini sangat bergantung pada pengalaman orang itu dalam menyelesaikan masalah. Membuat rencana atau merencanakan solusinya berkaitan dengan strategi umum untuk mengatasi masalah yang sering disebut sebagai strategi heuristik. Misalnya dengan memecahkan masalah menjadi sejumlah langkah kecil dan kemudian menemukan cara untuk melaksanakan langkah-langkah tersebut. Bagian ketiga berkaitan dengan upaya menemukan solusi aktual untuk masalahnya. Pada strategi heuristik, maka kita telah melahirkan rencana yang tepat dalam kaitannya dengan algoritma mana yang akan digunakan. Langkah ini bersifat langsung dan hanya melibatkan penerapan algoritma yang dipilih saja. Langkah terakhir berkaitan dengan evaluasi hasil, yaitu memeriksa jawabannya (Cahyono, 2016).
     Selanjunya dapat berdasarkan beberapa pengertian berpikir kritis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa seseorang berpikir kritis dengan ciri-ciri:
1. Menyelesaikan suatu masalah dengan tujuan tertentu
2. Menganalisis, menggeneralisasikan, mengorganisasikan ide berdasarkan fakta/informasi yang ada
3. Menarik kesimpulan dalam menyelesaikan masalah tersebut secara sistematik dengan argumen yang benar.
Contoh Pemecahan Masalah dalam Kehidupan Sehari-hari
     Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik (Rembulan, 2023), berikut beberapa contoh problem solving dalam kehidupan sehari-hari:
1. Saat Menumpahkan Air
Saat sedang menghadapi tumpahan air di lantai dapur. Orang tersebut akan mengidentifikasi masalahnya, mengambil kain untuk membersihkannya (solusi), dan masalah terselesaikan.
2. Perencanaan Perjalanan