Mohon tunggu...
I Ketut Merta Mupu
I Ketut Merta Mupu Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendamping Sosial PKH Kementerian Sosial RI

Alumni UNHI. Lelaki sederhana dan blak-blakan. Youtube : Merta Mupu Ngoceh https://youtube.com/@Merta_Mupu_Ngoceh

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menggali Mimpi dengan Tenung Tanya Lara

6 Maret 2017   13:16 Diperbarui: 7 Maret 2017   00:01 3660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buda ngaran banten (upakara), bantang (batang), batu, batako, dslb.

Wraspati ngaran tiing (bambu), dlsb.

Sukra ngaran Sesuunan (dewata), sesangi (kaul, nazar), dlsb.

Saniscara ngaran sesangi (kaul, nazar), sang wengi (sebangsa jin), canggah (kayu mati yang sengaja ditanam sebagai penunjang sesuatu), carang (cabang atau ranting), dlsb.

Perlambang hari pasaran di atas diambil yang cocok dengan sisa penjumblahan hari pasarannya. Dengan kata lain dicocok-cocokan. Sehingga kita harus jeli mencocok-cocokannya karena mimpi memang sarat dengan ilmu cocoklogi menggunakan bahasa simbol, bahasa isyarat, dan bahasa sandi.

Ada beberapa ketentuan yang harus dipahami agar lebih mudah mencocok-cokannya. Ketentuan ini sifatnya akurat, sudah pasti. Sebagai berikut:

Bila sisa 1 (dewa alit) nuju Aryang, sudah pasti ada petunjuk atau kendala dengan dewa Hyang (leluhur). Selain itu, bila sisa 1 harinya soma ataupun umanis, maka pertanda ada petunjuk atau kendala dengan dewa alit di rumah.

Bila sisa 2 (kala) nuju Aryang bermakna kalan dewa hyang (kemarahan leluhur). Bila sisa 2 hari pasaran Sukra bermakna kalan sesuunan (kemarahan dewata). Bila sisa 2 nuju maulu bermakna kalan sang wengi (kemarahan jin), atau bisa juga kalan memedi (kemarahan memedi). Bila sisa 2 berdiri sendiri bermakna papas kala (terkena serangan bhuta kala). Adakalanya juga bhuta kala datang karena pemalinan. Oleh karena itu seringkali orang yang sakit atau mimpi buruk berasal dari pemalinan.

Bila sisa 3 (manusa) nuju maulu bermakna ada kendala dengan sang wengi atau pun memedi. Sisa 3 seringkali hubungannya dengan alam atau lingkungan dalam wujud pemali. Bila sisa 3 nuju paniron berarti pemali hidup. Bila nuju tungleh berarti pemali benda mati. Sering pula sisa 3 memang bermakna ulah manusia seperti leyak, desti, maupun diserang dengan ilmu hitam. Untuk menterjemahkan mimpi akibat ulah manusia perlu hati-hati karena sering kali sang wengi menyamar menjadi manusia.

Bila sisa 4 (dewa agung) hari pasarannya umanis bermakna Sesuunan di umahe (dewa di rumah). Sisa 4 hari pasaran pon bermakna sesuunan dipondoke (dewa di rumah). Hal ini sama juga dengan sukra pon atau sukra umanis yang bermakna sesuunan di umahe atau sessuunan di pondoke (dewa di rumah).

Mencari Arah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun