Dua masalah yang paling umum adalah mata minus (miopia) dan rabun jauh. Penggunaan gadget, terutama dalam jangka waktu yang lama dan jarak dekat, memperburuk masalah ini.
  Miopia (Rabun Jauh)
Miopia, atau yang lebih dikenal dengan mata minus, adalah gangguan penglihatan di mana seseorang kesulitan melihat objek yang jauh dengan jelas. Miopia disebabkan oleh cahaya yang difokuskan di depan retina, bukan tepat di atasnya, yang membuat gambar menjadi kabur.
Menurut banyak studi, ada hubungan yang signifikan antara penggunaan gadget secara intensif dan peningkatan prevalensi miopia, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.
Penggunaan gadget, terutama dalam jangka waktu yang lama tanpa jeda, menyebabkan mata bekerja keras untuk fokus pada layar yang jaraknya sangat dekat.
Hal ini memicu peningkatan stres pada otot mata dan memaksa mata untuk terus menerus menyesuaikan fokus. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan miopia progresif, yang artinya tingkat minus pada mata terus bertambah seiring waktu.
Memang kondisi ini tanpa kita sadari atau memang kita tidak peduli sebelum menderita sakit. Jika sakit dan berobat, maka kita akan tahu bahwa hal itu tidak bisa mengembalikan kesehatan mata kita seperti semula, sementara biaya yang kita keluarkan sudah begitu besar.
  Rabun Dekat (Presbiopia Dini)
Selain miopia, rabun dekat atau presbiopia juga menjadi masalah yang mulai sering muncul pada usia yang lebih muda dari biasanya akibat penggunaan gadget. Biasanya, presbiopia terjadi pada orang yang berusia 40 tahun ke atas, di mana lensa mata mulai kehilangan elastisitas dan kemampuan untuk fokus pada objek yang dekat.
Namun, banyak kasus presbiopia dini yang kini ditemukan pada usia 30-an, bahkan 20-an. Hal ini diduga kuat berkaitan dengan kebiasaan menggunakan gadget untuk melihat objek dengan jarak dekat dalam waktu lama.
  Sindrom Penglihatan Komputer (Computer Vision Syndrome)