Habis berkata begitu Cindur Rampe kebutkan lengan jubahnya. Selarik angin panas mengebu ke arah Setan Darah Kedua. Pukulan yang dilepaskan Cindur Rampe adalah pukulan ireng weliung yang kehebatannya sudah dimaklumi oleh Tiga Setan Darah. Karenanya Setan Darah Kedua melompat dua tombak ke atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!