Alkitab adalah firman Allah yang satu-satunya sumber ajaran gereja yang benar (Sola Scriptura).
Keselamatan diperoleh hanya karena kasih karunia Allah.
Predistinasi adalah karya pemulihan Allah atas orang-orang berdosa berdasarkan anugerah-Nya yang tidak terbatas.
Hukum Taurat memiliki 3 fungsi yakni: menyatakan kehendak Allah, menyadarkan manusia atas dosanya dan pedoman untuk manusia yang sudah dibenarkan untuk mengatur kehidupannya agar sesuai dengan kehendak Allah.
Gereja adalah persekutuan orang yang sudah diselamatkan oleh kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus, sehingga pemberitaan firman Allah dan pelayanan sakramen harus dilakukan dengan benar.
Baca juga : Gereja Jago Lawang, Saksi Sejarah dan Warisan Budaya
Jabatan gereja terdiri dari: pendeta, guru, penantua dan diaken.
Sakramen baptisan kudus dilayankan dalam ibadah jemaat secara percik, baptisan sebagai simbol keikutsertaan seseorang dalam kematian dan kebangkitan Kristus.
Sakramen perjamuan kudus merupakan tanda yang ditetapkan oleh Allah untuk mengingat karya pengorbanan Kristus di kayu salib. Pada saat perjamuan kudus, roti dan anggur dilambangkan sebagai tubuh dan darah Kristus.
Puji-pujian yang dipakai di gereja Calvinis ialah nyanyian Mazmur. Mazmur dipahami sebagai nyanyian yang paling layak untuk memuji Allah karena terdapat di dalam       Alkitab.
   Teologi Calvinis kadang-kadang diidentifikasi dengan lima poin Calvinisme, atau disebut juga doktrin rahmat, yang merupakan respon poin demi poin terhadap lima poin dari Remonstrans Arminian. Kelima poin itu berfungsi sebagai ringkasan perbedaan antara Calvinisme dan Arminianisme, tetapi bukan sebagai ringkasan lengkap dari tulisan Calvin atau teologi gereja-gereja reformedpada umumnya. Kelima poin tersebut dalam bahasa Inggris dikenal dengan singkatan TULIP yang terdiri dari: