Penyampaian Injil dengan keteladanan hidup sebagai alat peraga mampu memberikan daya tarik baik bagi mata maupun pendengaran seseorang. Dimana berita yang disampaikan bukan saja indah dipandang dalam bentuk simulasi dan kata - kata kosong, tetapi juga disampaikan lewat perbuatan.Â
Hal ini sebagai gambaran yang obyektif mengingat Gereja terlebih di Indonesia sendiri, berada diantara agama - agama lain. Secara khusus saudara tiri (Islam; Kej. 16) yang sangat sensitif terhadap hal- hal yang berkaitan dengan Kristen. Sebab itu Gereja dan kaum Kristiani harus cerdik belajar dari setiap konflik yang sudah dan sering terhadi di negeri ini.
PENUTUPÂ Â
Kesimpulan
Dari strategi Pekabaran Injil yang sudah dibahas, menurut penulis pendekatan- pendekatan ini relevan bagi Gereja masa kini asalkan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Sebab sudut daerah- daerah dimuka bumi berbeda- beda (Geografis), sehingga tradisi pun berbeda.Â
Jadi semua budaya manusia di planet ini tak sama, maka seorang pelayan Lintas Budaya harus berpikir secara subyektif. Dimana menempatkan dirinya kepada konteks masyarakat yang akan dimenangkan bagi Kristus. Budaya dalam Alkitab adalah budaya Timur Tengah (Yahudi).Â
Sebab itu sasaran atau fokus Pekabaran Injil adalah bagaimana obyek mengenal Kristus yang ada dalam Injil dan melakukan kebenaran- Nya (Injil). Yang unik dari Injil Kekristenan itu adalah Kristus Sendiri, inilah faktor utama yang harus dikenal dunia.
Jadi kedua metode pendekatan yang dibahas dalam tulisan ini, hanya bisa dipraktekan jika kekristenan sebagai subyek misi, bisa memahami dengan betul konteks yang dihadapi.Â
Lalu kemudian barulah mempraktekan salah satu strategi ini. Strategi model akomodasi masih sangat relevan jika dibandingkan dengan model prossesio. Karena subyek misi (Gereja, badan - badan misi dan sebagainya) lebih menempatkan diri pada konteks obyek secara integral.
Saran
Tulisan ini masih banyak kekurangan. Untuk itu saran dan kritik serta masukan yang lebih berbobot guna kemajuan misi Pekabaran Injil, dari semua pihak yang terpanggil menekuni bidang ini sangat diperlukan.Â