Pulling the conceptual strands together
Ada tiga dimensi lintas sektor yang paling utama disini yaitu:
Komponen- jaringan, norma, sanksi
Level atau analisis ruang lingkung- individu, kelompok, komunitas dan negara
Karakter fungsi- bonding, bridging, linking
Is ‘social capital’ the right term?
Ketiga komponen modal sosial secara jelas mempunyai hubungn timbal balik yang sistematis dengan satu sama lain. Dan dalam modal sosial mikro, meso, makro mempunyai macam-macam hal empiris, hubungan sebab-akibat satu dengan lainnya. Maka ada alasan dalam melihat perbedaan komponen, level dan karakteristik dibawah judul yang yang sama secara bersama- apa yang kita telah sebut degan modal sosial- karena kita percaya bahwa mereka mempunyai sebuah hubungan sebab-akibat yang mendalam satu dengan lainnya. Selain itu, kita meletakkan komponen secara bersama dalam satu keluarga besar atau genus karena kita percaya bahwa mereka mempunyai beberapa tingkat kesamaan fungsional.
Is it really ‘capital’?
Perhatian ini ditujukan untuk fokus pada ‘fungibility’, bahwa modal dapat bertransformasi dari satu bentuk ke bentuk lain, akuntansi umum dapat disepakati untuk membandingkan nilai atau kesetaraan dari berbagai bentuk, dan modal dapat diperdagangkan atau dijual. Maka individu, perusahaan atau komunitas mempunyai pilihan yang nyata antara menginvestasikan dalam bentuk sosial versus bentuk lain dari kapital.
The practical problem of measuring social capital
Satu alasan mengapa para ekonom dan lainya tidak suka dengan modal sosial adalah karena modal sosial sangat susah diukur. Kita bisa mengukur modal sosial dengan cara mengukur seberapa besar jaringan sosial dan norma yang semua bisa digambarkan secara legitimasi sebagai modal sosial. Dalam pengukuran biasanya kita menggunakan suatu ukuran sendiri, yaitu seperti realibilitas, validitas permukaan, validitas-kriteria terkait, dan validitas prediksi.