Tocqueville mengungkapkan bahwa melalui asosiasi hidup, ‘rasa dan gagasan akan dapat diperbarui, luasnya perasaan, dan pemahaman terjadi hanya jika ada timbal-balik antara satu indivdu dengan individu lain’. Durkheim juga mengungkapkan bahwa, meskipun banyak aktivitas individu yang dilakukan, setiap dari mereka bertindak tidak terlepas/sesuai dengan nilai-nilai, norma komunitas tempat individu itu berada.
Pierre Bourdieu, mengungkapkan pengertian sosial capital “ adalah segala sumber, yang benar, yang tumbuh atas individu atau kelompok dengan kebaikan saling memengaruhi pada jaringan dalam durasi dan tempat tertentu saling berhubungan”. Lalu James Coleman juga mengungkapkan dan mendeskripsikan sosial capital “terdifinisi berdasarkan apa fungsinya—mencakup aspek struktur sosial, yang memfasilitasi tindakan setiap actor didalamnya”.
Dalam studinya, Putnam juga menyimpulkan, berdasarkan detil dan kompilasi atas berbagai bukti, bahwa pemerintahan efektif dapat dilihat dari level asociasi hidup dengan tingginya kepercayaan pada orang didalam wilayah itu. Putnam mengungkapkan akar tingginya sosial capital pada politik dan budaya yang dianut negara adalah tingkat saling “kepercayaan” antar individu dalam negara. Lalu, dalam menidaklanjuti teori ini, Fukumaya mengambil contoh:
Kehidupan rakyat jepan dan amerika : tinkat kepercayaan tinggi antara pemerintah dengan masyarakat dalam negara à memiliki ekonomi dan sistem politik yang efektif.
Kehidupan rakyat rusia dan afrika : tingkat kepercayaan rendah antara pemerintah dengan masyarakat dalam negara à memiliki kondisi ekonomi dan sistem politif yang tidak efetif.
The Three Basic Componen of Social Capital
Sesuatu fenomena dapat dikatakan sebagai social capital, apabila memenuhi tiga elemen berikut didalamnya :
Network à Hubungan, jaringan, sistem komunikasi yang ada diantara invidu/kelompok
Norms à Aturan, nilai dan harapan dalam komunitas tempat individu saling berkomunikasi dan tinggal.
SanctionàBerupa hukuman dan imbalan atas berbagai perilaku yang dilakukan antar individu/kelompok.
Hal tersebut dapat dianalisis dalam sebuah komunitas atau kelompok tertentu, adapun penggambaran mengenai komponen diatas dapat dilihat pada tabel berikut: