"Sudah pih. Nih baru saja tiba, anak -- anak sangat senang sekali dengan isi paket nya loh" sahut sang istri.
"Wah syukur Alhamdulillah kalau begitu" jawab Ahmad yang senang mendengar akan hal itu.
"Ngomong -- ngomong sayangg, kamu kapan pulang? anak -- anak sudah kangen kamu"Â tanya Yayu.
"Hmm.. anak -- anak atau kamu nih yang kangen aku?" usil Ahmad kepada sang istri sambil cekikikan.
"Dua -- duanya sih hahaha" balas Yayu sambil tertawa lepas karena sudah lama tidak bercanda dan berjumpa dengan sang suami.
"Aku belum tahu pulang kapan sayang, nanti kalau sudah pasti aku pasti kabarin kamu. Yasudah aku tutup dulu telponnya ya ada tugas yang harus aku kerjakan," ucap Ahmad berpamitan.
"Oke sayang. Jaga diri kamu baik -- baik disana ya." Tak lama telponnya langsung terputus.
Anaknya yang mendengar kalau mami nya baru saja berbicara melalui sambungan telepon itu menanyakan kabar papi nya, "Mi? barusan papi ya?"
"Iya sayang barusan papi menanyakan paket yang papi kirim dari Amerika itu"
"Papi kapan pulang sih mi? Ko jarang banget ada di rumah, bahkan ga pulang -- pulang. Apa papi ga kangen kita mi?" ujarnya dengan wajah murung.
"Mami juga belum tahu pasti kapan papi pulang nak. Do'a kan saja supaya papi segera pulang ya, papi tadi bilang ko kalau papi kangen kita. Udah ya gausah murung gitu mukanya," seraya memeluknya agar membuat anaknya tenang.