Kala itu Ahmad telah meraih satu bintang di pundaknya. Kemudian setelah momentum pembebasan Irian Barat yakni diangkat oleh Presiden Soekarno menjadi menteri atau Panglima Angkatan Darat dengan pangkat Mayor Jenderal sebelum naik lagi menjadi Letnan Jenderal yang tak berselang lama. Namun pengangkatan Ahmad menjadi orang nomor satu di Angkatan Darat juga menimbulkan kecemburuan. Mengingat Ahmad bukanlah perwira paling senior.
Pihak yang tak sepakat akan hal penaikan pangkat kepada Ahmad ini, mereka memfitnah Ahmad melakukan korupsi karena memiliki sedan mewah bermerk Mercedes yang di kemudian hari tuduhan itu terbukti salah. Akhirnya setelah polemik pengangkatan berlalu sesuai harapan pendahulunya Jenderal AH Nasution dan banyak perwira lain. Ahmad dapat menjaga independensi politik Angkatan Darat sekaligus mengambil hati Soekarno namun kedekatannya dengan Bung Karno. Yang membuat hubungannya dengan Nasution menjauh dan semakin banyak pertentangan muncul di antara mereka. Bahkan Nasution kemudian disebut melangkahi komando Ahmad saat Dwikora oven Hosen dalam terwujudnya power Indonesian military Politics 1945 hingga 1967. Ahmad sangat marah atas tindakan Nasution yang melangkahi jalur komando itu meski sama - sama anti -- komunis, perbedaannya dan Nasution terlihat dari sikap keduanya terhadap Soekarno. Ahmad bersifat lebih kalem sementara Nasution yang kala itu sejalan dengan Mayjen Soeharto cenderung frontal mengkritik alunan politik Soekarno bersama PKI saling cair dalam gestapu 65 PK ID. Soekarno dan Soeharto menyebutkan bahwa hal ini membawa konflik Ahmad dan Nasution ke titik Nadir pada awal 1965. Ahmad disebut berupaya menangkap Nasution untuk menunjukkan loyalitasnya kepada Soekarno.
Namun rencana itu urung terjadi karena dapat diredam perwira tinggi lain yang lebih senior saat itu memasuki pertengahan 1965. Berita sakitnya Soekarno dan makin santernya isu dewan Jenderal yang dikabarkan akan mengkudeta Soekarno membuat suhu perpolitikan dalam negeri memanas. Ahmad lantas menjadi orang yang terus diserang sehubungan dengan isu dewan Jenderal ini terutama oleh PKI.
Dalam pandangan politik, Ahmad tidak setuju dan selalu bersebrangan dengan PKI. Bahkan, Ahmad memang pernah dianggap penghalang oleh PKI karena menolak pembentukan angkatan kelima dengan alasan bisa membahayakan Negara. Angkatan kelima ini dibentuk adalah untuk unsur pertahanan dan keamanan yang menjadi gagasan PKI dengan mempersenjatai buruh dan petani. Akhirnya beliau dimasukkan dalam target penculikan dan pembunuhan oleh PKI tahun 1965.
...
KEHIDUPAN SEHARI -- HARI
Meski keseharian Ahmad selalu disibukkan dengan dunia militer, namun Ahmad tetap tak lupa menjalankan kodratnya sebagai seorang manusia yang memiliki istri dan anak --anaknya. Di luar urusan militer, Ahmad juga selalu menjalankan aktivitas sehari-hari seperti orang lain termasuk olahraga dan keagamaan.
Ahmad memang sosok ayah yang suka mengajak keluarga berlibur dan berolahraga. Tetapi Ahmad pun merupakan sosok yang tegas dan disiplin. Dan demi menerapkan kedisiplinan yang tinggi kepada anak -- anak nya, Ahmad menyekolahkan anak -- anak nya disekolah Katolik. Karena pada saat itu sekolah Katolik memang dinilai baik dalam menerapkan kedisiplinan. Dan memang pada saat itu sekolah Islam jarang ditemui. Namun walaupun ajaran agama nya kurang di sekolah, Ahmad tetap mengajarkan anak -- anaknya mengaji. Hal itu sudah menjadi keseharian Ahmad dan anak -- anaknya. Mereka selalu sholat berjamaah lalu belajar mengaji bersama. Itu yang Ahmad ajarkan kepada anak -- anaknya agar tetap taat beribadah.
Saat anak -- anaknya belajar di rumah pun Ahmad selalu memeriksa hasil belajar nya. Tak hanya itu, Ahmad pun selalu mencoba menguji kemampuan belajar anaknya dengan memberikan tes setelah belajar itu. Saat dia mengetes anaknya tetapi salah Ahmad pasti memarahi dan menjewernya. Hal itu dilakukan supaya mereka mau disiplin dan lebih giat dalam belajar. Terkadang, jika anak -- anaknya nakal. Ahmad menyentili telinga mereka dan menstrap mereka dengan cara berdiri dengan waktu yang cukup lama.
Ahmad Yani pun menerapkan kedisiplinan untuk selalu makan bersama pada saat jam makan siang. Bersama istri dan ke delapan anaknya. Dengan menu yang sederhana dan tak pernah neko -- neko. Yang penting itu adalah itu masakan istrinya, karena Ahmad lebih menyukai masakan istrinya daripada makanan dari luar. "Makan siang -- makan siang" itu yang selalu jadi aba -- aba untuk anak -- anaknya.
Karena Ahmad sosok orang yang suka berlibur. Dua tempat favorit Ahmad adalah puncak dan pantai sebagai tujuan berlibur bersama sang istri, Yayu Ruliah Sutodiwiryo, beserta ke delapan anaknya. Ahmad yang pandai berenang terutama jika keluarganya di ajak untuk berlibur ke pantai. Setiap hari minggu mereka pasti berlibur. Tempat tujuan nya jika tidak ke puncak ya pantai. "Anak -- anak papi besok kan hari minggu, seperti biasa kita berlibur yuk ke pantai papi sudah lama nih tidak berenang" ujar Ahmad mengajak anak -- anak nya untuk pergi berlibur. Menurut Ahmad, menghabiskan waktu bersama keluarga itu hal yang perlu.