Mohon tunggu...
Lilin
Lilin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan

Perempuan penyuka sepi ini mulai senang membaca dan menulis semenjak pertama kali mengenal A,I,u,e,o

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Boneka-Boneka Malam

9 Januari 2022   09:15 Diperbarui: 9 Januari 2022   09:34 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersamaan teriakan yang terakhir, ia ayunkan tinggi-tinggi pisau bekas irisan bawang sore tadi tepat di jantungnya.

"Tidak ...." 

Perempuan setengah tua meringis dan mulai menangis, sementara ia hanya tertawa melihat kekalahan perempuan setengah tua yang selama ini menjadikannya boneka. Boneka senadi yang saling menemani di dalam kegelapan.

Pisau kecil itu tepat mengoyak jantung mereka. Untuk kali ini kekompakan tampak di antara mereka, sama-sama jatuh di tempat, rumah, dan ruangan sama. Di kejauhan wajah bocah-bocah yang kehilangan ayah dan ibunya seputih pualam diterpa cahaya lilin yang temaram. 

Surabaya, Januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun