Mohon tunggu...
Meibivis Xaverius
Meibivis Xaverius Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Filsafat Sekolah Tinggi Seminari, Pineleng.

"Non Scholae Sed Vitae Discimus". Seneca (Seorang Filsuf dan Pujangga Romawi)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pergeseran Makna "Rica" dari Aspek Politik dan Religius Menuju Aspek Budaya pada Makanan Suku Minahasa

8 September 2019   09:40 Diperbarui: 8 September 2019   09:53 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Cita rasa makanan Minahasa yang pedas karena bumbu dapur pokoknya rica ternyata mempunyai sisi filosofisnya. Bagi orang Minahasa rasa pedas pada makanan mengandung arti atau makna filosofis sebagai bentuk menerima hal-hal menyakitkan dalam hidup.

[3] Hal itu karena, dengan memakan makanan yang pedas pada rica akan membuat orang yang makan kesakitan di sekitar mulut, lidah, dan bahkan juga perut. Rasa pedas itu disebabkan karena kandungan zat Capsaecin. Suatu kandungan zat yang membuat mulut, lidah dan tenggorokan rasanya terbakar saat memakannya.[4]

 Bumbu makanan Minahasa/Manado yang terkenal sebagai bumbu pedas ialah rica-rica Manado.[5] Bumbu rica-rica ini rupanya terbentuk dari campuran berbagai rempah-rempah seperti kemangi, jahe, lada, bawang putih, bawang merah, batang bawang kunyit dll. Semuanya bercampur tapi rica tetap menjadi yang pokok pada racikan bumbu ini. 

Nanti kemudian bumbu rica-rica ini akan dipadukan dengan daging atau ikan, sehingga menjadi ayam rica-rica, ikan bakar garo rica, babi rica dan rica roa dll. Semuanya itu menjadikan rica sebagai atribut atau pelengkap pada setiap jenis nama makanan khas Minahasa/Manado. 

Tapi rupanya ada juga yang tidak menggunakan atribut rica tapi menu makanan yang menggunakan rica seperti, dabu-dabu lemon, dabu-dabu terasi, ikan RW (daging anjing), ikan Paniki, ikan babi, dll.[6] 

Semua pembahasan tentang rica dari penyebaran rica sampai pada daerah Minahasa, yang mempunyai peralihan makna dari sekedar politik (kekuasaan) dan juga religi (keagamaan) menjadi budaya (makanan Minahasa yang terkenal pedasnya). 

Rica sebagai salah satu pangan mempunyai sejarah dan budaya yang mengaitkan antara aspek politik, religi, kultur khusunya budaya Minahasa.  

Daftar Pustaka

AliPutra, Bangsa Belanda Datang di Indonesia, April 2018

Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa, Jumlah Penduduk Kabupaten Minahasa Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin, 2012-2017, Tondano Timur, 2019

Blogspot, Alasan Mengapa Makanan Manado Pedas, Pergikuliner. Com, 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun