" I love you too, very-very much" Balas Melati sambil menatap mata Daniel dalam-dalam.
"Melati, adakah yg mengusik hatimu?" Tanya Daniel menyelidik
Melati menceritakan pertemuannya dengan Rebecca di workshop perusahaan kemarin siang.
Daneil mendengarkan dengan sabar, karena dia mengerti kisah lalu itu.
" Masihkah kamu menangis untuk dia?" Tanya Daniel
" Tidak untuk dia, aku menangis untuk kebodohanku" Jawab Melati.
" Jangan merasa begitu, itu hanya perjalanan hidup yg kamu lalui, bukan dirimu yg sesungguhnya".Â
" Kamu yg sesungguhnya adalah wanita cerdas, yg berhati lembut, penuh kasih sayang dan yg sangat ku cintai" Jelas Daniel.
" Ach.. you're so sweet" Jawab Melati sambil memeluk Daniel erat-erat.
Mereka masih asyik bercengkerama sejenak ketika tiba-tiba ada suara dari luar kamar:
" Mummy.. I am coming" Teriak gadis kecil itu sambil berlari masuk kamar dan melompat ke atas tempat tidur. Maya jatuh diatas badan kedua orang tuanya. Merekapun bercanda-ria. Namun tak lama kemudianÂ