Mohon tunggu...
Suci Ayu Latifah
Suci Ayu Latifah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Satu Tekad Satu Tujuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Eksistensi Cinta dan Cinta Eksistensi

17 Desember 2018   06:19 Diperbarui: 17 Desember 2018   06:31 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Cinta-Nya merupakan cinta terhadap cinta terhadap esensi-Nya sendiri (dzati), bukan aksidental ('ardhi). Cinta-Nya itu mutlak. Dialah Pencinta dan sekaligus Kekasih bagi diri-Nya. Kasmaran yang mutlak. Gradasi cinta dan kasmaran selaras dengan gradasi wujud, karena cinta dan wujud sesungguhnya adalah entitas yang satu. Sehingga mengandaikan cinta adalah kehidupan dan ilmu, sebagaimana kita memandang di dalam wujud terdapat sifat-sifat ilmu dan kehidupan.

Cinta semua wujud adalah cinta terhadap kesempurnaan. Menyadari bahwa dirinya terbatas dan serba kurang, maka ada potensi bersemayam di dalam diri manusia yang mendorong untuk terus mendaki kesempurnaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun