Mohon tunggu...
WAHYU AW
WAHYU AW Mohon Tunggu... Sales - KARYAWAN SWASTA

TRAVELING DAN MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Obrolan Bapak dan Anak (Mendatangi Tepi Malam)

23 Januari 2024   18:03 Diperbarui: 23 Januari 2024   18:08 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saatnya ini juga turun. Bisa nggak bisa harus sekarang, artinya bila terlalu lama ditunda-tunda kita hanya akan mengundang penyakit, antara yaa dan tidak atau sebaliknya.

Waktunya jelang menunggu di luar lintasan kereta api. Kita lihat dan kita saksikan berlalunya. Coba bayangkan dengan sepasang tangan ini memotong laju kereta, coba bayangkan pula sekarang kita di tepian yang telah rata!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun