Menurut saya, Obama menerapkan gaya kepemimpinan demokratis dengan melibatkan tim dan masyarakat dalam pengambilan keputusan. Sebagai contoh, dalam penyusunan Undang-Undang Perawatan Terjangkau (Affordable Care Act), Obama tidak hanya mengandalkan pandangan dari tim terdekatnya tetapi juga mendengarkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan dan melakukan diskusi terbuka dengan anggota Kongres serta publik.
- Consideration Vs Initiating Structure
Penelitian Universitas Negeri Ohio meniliti terkait dua perilaku kepemimpinan consideration dan initiating structure. Consideration berarti kepemimpinan yang menekankan sejauh mana pemimpin peduli terhadap bawahan, menghargai ide dan perasaan mereka, serta membangun kepercayaan. Sedangkan, initiating structure berarti kepemimpina  yang menekankan sejauh mana pemimpin fokus pada tugas dan mengarahkan pekerjaan bawahan untuk mencapai tujuan. Peneliti Ohio menjelaskan bahwa, pemimpin yang paling efektif cenderung menunjukkan kedua perilaku ini. Sementara pemimpin yang kurang efektif biasanya memiliki kedua perilaku tersebut dalam tingkat yang rendah.
Menurut saya, Obama dikenal sebagai pemimpin yang sangat memperhatikan orang-orang di sekitarnya, menghargai ide serta perasaan mereka, dan berusaha membangun hubungan yang kuat dengan tim dan publik. Ia memiliki reputasi sebagai pemimpin yang peduli, mendengarkan, dan menghargai berbagai sudut pandang, baik dalam tim pemerintahan maupun dengan rakyat Amerika. Maka dari itu, obama lebih condong memiliki gaya kepemimpinan consideration.
- Employee Centerd Vs Job Centered
Penelitian Universitas Michigan meneliti terkait dua jenis gaya kepemimpinan yaitu, employee centered dan job centered. Employee Centered  adalah gaya kepemimpinan yang memfokuskan perhatian pada kebutuhan manusia, memberikan dukungan, dan memfasilitasi interaksi positif. Sedangkan, job Centered adalah gaya kepemimpinan yang fokus pada pencapaian tugas, penjadwalan, dan efisiensi. Peneliti Michigan menganggap kedua gaya ini saling bertentangan, sehingga seorang pemimpin umumnya menunjukkan salah satu gaya, bukan keduanya.
Menurut saya, gaya kepemimpinan Obama juga terlihat sangat berpusat pada manusia, di mana ia memberikan dukungan kepada timnya, mendorong kolaborasi, serta menciptakan lingkungan yang inklusif dan positif. Sebagai presiden, ia sering menekankan pentingnya empati, dialog, dan kerja sama lintas batas. Meskipun Obama juga memiliki sisi Initiating Structure dan Job Centered dalam hal mengarahkan kebijakan dan menjalankan tugas kepresidenan, kepribadiannya yang memprioritaskan hubungan interpersonal dan kesejahteraan sosial lebih menonjol.
- Leadership Grid
Penelitian Universitas Texas, terkait penilaian pemimpin berdasarkan dua kriteria: perhatian terhadap orang dan perhatian terhadap produksi. Skor untuk kriteria ini dipetakan pada sebuah grid dengan sumbu yang mewakili setiap kriteria. Grid ini biasanya digambarkan sebagai diagram dengan dua sumbu yang membentuk empat kuadran utama, masing-masing menggambarkan gaya kepemimpinan yang berbeda:
==> (1,9) Country Club Management (Manajemen Klub Negara): Pemimpin cenderung menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan tetapi mungkin kurang produktif.
==> (9,9) Team Management (Manajemen Tim): Pemimpin berusaha untuk mengoptimalkan hasil produksi sambil menjaga hubungan yang baik dengan tim. Mereka cenderung efektif dalam membangun tim yang produktif dan motivasi tinggi.
==> (9,1) Authority Complience Management (Manajemen Tugas): Pemimpin cenderung fokus pada hasil dan efisiensi, sering kali dengan mengabaikan kesejahteraan tim.
==> (1,1) Impoverished Management (Manajemen Terabaikan): Pemimpin cenderung tidak peduli baik terhadap hasil produksi maupun kebutuhan orang-orangnya. Mereka seringkali tidak efektif dan tidak terlibat.
==> (5,5) Middle-of-the-Road Management (Manajemen Tengah Jalan): Pemimpin ini berusaha menjaga keseimbangan antara perhatian terhadap produksi dan orang. Namun, mereka mungkin tidak mencapai tingkat efektivitas yang tinggi di kedua area.