Pemberdayaan Masyarakat merupakan proses pembangunan ekonomi yang mengimplementasikan nilai-nilai sosial yang ada. Pemberdayaan pada dasarnya mempunyai arti yang berbeda-beda sesuai dengan konteks atau permasalahan sosial yang ada. Menurut Adams (2003:8) pemberdayaan artinya cara atau metode yang digunakan individu, kelompok, ataupun masyarakat sehingga mereka mampu untuk merubah lingkungan dan mencapai tujuan mereka sendiri, dengan demikian mereka mampu bekerja dan membantu satu sama lain untuk memaksimalkan kualitas hidup meraka. Pada era 80 an  pemberdayaan dipakai pada diskursus ketimpangan gender maupun diskriminasi antara ras dan warna kulit. Jadi pemberdayaan dilakukan hanya untuk pembinaan kepada perempuan dan ras yang terintimidasi.  Menurut Calves (2009) konsep pemberdayaan sebenarnya tidak hanya berkaitan dengan ketimpangan gender maupun ras, akan tetapi pemberdayaan juga berkaitan dengan permasalaahn ekonomi dan kemiskinan.[3]
Â
         Menurut Jim Ife pemberdayaan memiliki dua konsep, yakni kekuasaan dan keberuntungan. Kekuasaan di pemberdayaan sebagai memberikan kekuasaan atau kekuatan kepada individu atau kelompok seperti memberikan peluang untuk menentukan kekuatan pada tangan mereka sendiri. Dan keberuntungan yakni dilatar belakangi struktur sosial, yang mengakibatkan masyarakat tidak memiliki ruang dalam memproses pembangunan wilayahnya. Seharusnya struktur sosial ini memberikan arahan dalam membangun masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individu anggota masyarakat terhadap kehidupanya.[4]
Â
         Dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya yang bertujuan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik yang disebut peningkatan kesejahteraan. Dalam tujuan memberdaya adalah, bukan hanya memberikan solusi dan pendamping kepada masyarakat dan bila selesai dibiarkan begitu saja, tetapi tujuan memberdaya adalah, bagaimana masyarakat itu mampu menghadapi persoalan-persoalan yang ada dan tidak bergantung kepada orang lain. tetapi perlu dipahami bahwa proses pemberdayaan bukanlah hal yang mudah di lakukan, karena berkaitan dengan kebiasaan atau budaya masyarakat, dengan ini maka perlu adanya Analisa yang baik dalam mencari solusi-solusi yang tepat. Dalam pemberdayaan ada tiga tahap yang harus dilalui, yakni penyadaran, pengkapasitasan, dan pendayaan.[5] Dari tiga tahapan tersebut harus dilaksanakan secara berkesinambungan agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Â
         Pemberdayaan masyarakat adalah salah satu upaya yang digambarkan dalam bentuk segala kegiatan yang nyata di masyarakat. Dalam al-qur'an islam didorong dalam melaksanakan pemberdayaan berpegang pada tiga prinsip utama, yakni:
Â
Prinsip ukhuwwah, Â ukhuwwah dalam Bahasa arab artinya persaudaraan. Prinsip ini menegaskan bahwa tiap-tiap muslim harus saling memiliki rasa persaudaraan, walaupun mereka tidak ada pertalian darah diantaranya. Rasa persaudaraan ini menumbuhkan rasa empati dan merekatkan silahturahmi masyarakat. Prinsip ini didasarkan pada firman Allah SWT :
Â
 Â