Mohon tunggu...
Maulidiyah Khoirina
Maulidiyah Khoirina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa: Universitas Mercu Buana Jurusan: Akuntansi NIM: 43222010126 Dosen Pengampu : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Cincin Gyges dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

14 Desember 2023   13:51 Diperbarui: 15 Desember 2023   14:33 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Ambisi: Gyges menunjukkan ambisi yang besar ketika ia mengambil kesempatan untuk mengambil alih kekuasaan setelah menemukan cincin yang membuatnya tidak terlihat. Ambisi ini membuatnya menaklukkan takhta Lydia dan menjadi raja.

2. Keberanian: Gyges menunjukkan keberanian dengan cara mengambil risiko untuk mendapatkan kekuasaan. Ia tidak ragu-ragu menggunakan kekuatan cincin ajaibnya untuk mencapai tujuannya.

3. Kelicikan: Penggunaan cincin membuat Gyges dapat bergerak tanpa terlihat, sehingga ia dapat menggunakan kecerdikannya untuk mencapai tujuannya tanpa diketahui oleh orang lain. Hal ini mencerminkan sifat licik dan cerdik.

4. Ketidaksetiaan: Cara Gyges merebut takhta dan mengambil istri Candaules menunjukkan tingkat ketidaksetiaan terhadap penguasa sebelumnya dan norma-norma sosial yang berlaku.

5. Pengaruh dan Kekuasaan: Gyges berhasil membangun dan mempertahankan kekuasaannya, menunjukkan kemampuannya untuk memengaruhi dan memimpin.

Dalam konteks mitologi Yunani, kisah Gyges digunakan untuk merenungkan tentang etika kekuasaan, keadilan, dan konsekuensi moral dari tindakan-tindakan seseorang ketika tidak terlihat atau tidak diawasi.

Dinasti Mermnad adalah dinasti yang memerintah di Lydia, sebuah kerajaan di Anatolia (sekarang bagian dari Turki), pada abad ke-7 hingga ke-6 SM. Gyges adalah pendiri dinasti ini dan memerintah dari sekitar tahun 680 SM hingga 644 SM. Dinasti Mermnad dikenal melalui beberapa penguasa, termasuk Gyges, putranya Ardys I, dan cucunya Alyattes II.

Berikut adalah beberapa penguasa utama dalam Dinasti Mermnad:

1. Gyges (sekitar 680 SM - 644 SM): Gyges menjadi raja Lydia setelah menggulingkan Candaules, raja sebelumnya. Ia dikenal karena menegakkan kekuasaannya dan membangun dasar-dasar dinasti Mermnad.

2. Ardys I (sekitar 644 SM - 631 SM): Putra Gyges, Ardys I, menggantikan ayahnya sebagai raja Lydia. Ia terlibat dalam pertempuran dan konflik dengan negara-negara tetangga, terutama Miletus.

3. Alyattes II (sekitar 631 SM - 560 SM): Alyattes II adalah putra Ardys I dan penguasa Lydia yang paling terkenal. Ia memerintah selama periode yang signifikan dan terlibat dalam konflik dengan negara-negara seperti Media dan Miletus. Alyattes II juga memperluas wilayah Lydia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun