1. Ambisi: Gyges menunjukkan ambisi yang besar ketika ia mengambil kesempatan untuk mengambil alih kekuasaan setelah menemukan cincin yang membuatnya tidak terlihat. Ambisi ini membuatnya menaklukkan takhta Lydia dan menjadi raja.
2. Keberanian: Gyges menunjukkan keberanian dengan cara mengambil risiko untuk mendapatkan kekuasaan. Ia tidak ragu-ragu menggunakan kekuatan cincin ajaibnya untuk mencapai tujuannya.
3. Kelicikan: Penggunaan cincin membuat Gyges dapat bergerak tanpa terlihat, sehingga ia dapat menggunakan kecerdikannya untuk mencapai tujuannya tanpa diketahui oleh orang lain. Hal ini mencerminkan sifat licik dan cerdik.
4. Ketidaksetiaan: Cara Gyges merebut takhta dan mengambil istri Candaules menunjukkan tingkat ketidaksetiaan terhadap penguasa sebelumnya dan norma-norma sosial yang berlaku.
5. Pengaruh dan Kekuasaan: Gyges berhasil membangun dan mempertahankan kekuasaannya, menunjukkan kemampuannya untuk memengaruhi dan memimpin.
Dalam konteks mitologi Yunani, kisah Gyges digunakan untuk merenungkan tentang etika kekuasaan, keadilan, dan konsekuensi moral dari tindakan-tindakan seseorang ketika tidak terlihat atau tidak diawasi.
Dinasti Mermnad adalah dinasti yang memerintah di Lydia, sebuah kerajaan di Anatolia (sekarang bagian dari Turki), pada abad ke-7 hingga ke-6 SM. Gyges adalah pendiri dinasti ini dan memerintah dari sekitar tahun 680 SM hingga 644 SM. Dinasti Mermnad dikenal melalui beberapa penguasa, termasuk Gyges, putranya Ardys I, dan cucunya Alyattes II.
Berikut adalah beberapa penguasa utama dalam Dinasti Mermnad:
1. Gyges (sekitar 680 SM - 644 SM): Gyges menjadi raja Lydia setelah menggulingkan Candaules, raja sebelumnya. Ia dikenal karena menegakkan kekuasaannya dan membangun dasar-dasar dinasti Mermnad.
2. Ardys I (sekitar 644 SM - 631 SM): Putra Gyges, Ardys I, menggantikan ayahnya sebagai raja Lydia. Ia terlibat dalam pertempuran dan konflik dengan negara-negara tetangga, terutama Miletus.
3. Alyattes II (sekitar 631 SM - 560 SM): Alyattes II adalah putra Ardys I dan penguasa Lydia yang paling terkenal. Ia memerintah selama periode yang signifikan dan terlibat dalam konflik dengan negara-negara seperti Media dan Miletus. Alyattes II juga memperluas wilayah Lydia.