Mohon tunggu...
Maulidiah Nur Aliyah
Maulidiah Nur Aliyah Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa biasa

22 June. Manjamen 2017. Pemburu post malam 00.00

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tangis Hujan [Part II]

10 April 2018   00:19 Diperbarui: 10 April 2018   00:49 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maaf ya, aku nggak sengaja serius..."

Aku menganggukan kepalaku mantap, mataku menelisik mata hitam legamnya. Matanya sungguh membuatku terbuai akan tatapan itu. Mata besar dibalik frame kamacamatanya, alis tebal, hidung mancung, dan....

Astaga..... aku mikir apaan????

Aku menggelengkan kepalaku, mengetuknya pelan agar pikiranku sedikit jernih.

"Loh kepalamu sakit?"

"Eh?"

Aku mengedipkan mataku berkali-kali. Ini ngapain si cowok berkacamata pegang-pegang tanganku?

"Itu kok kepala kamu diketuk gitu? Sakit ya gara-gara tadi?"

"Eh...enggak ko. Maaf tanganku"

Si cowok menatap tangannya yang berada di pergelangan tanganku, dia berucap maaf dan melepaskan genggamnya. Setelah berkali-kali mengucap maaf --dan aku bosan mendengarnya- akhirnya dia pergi ke arah segerombolan cewek cowok di meja tengah kantin.

Setelah dari tadi aku menunggu Tasya akhirnya cewek itu datang dengan mangkok di kedua tangannya. Tasya duduk didepanku, dia menaikkan alisnya dan mengerut bingung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun