"Heiiiii....." Fafa temanku yang sedang melambaikan tanganya kepadaku dari kejauhan
Kami pun melepas jas hujan dan langsung berlari kea rah dosen dan teman-teman kami. Lalu kami bersalaman dengan mereka satu persatu sambil menceritakan hal apa saja yang mereka lalui untuk sampai di titik ini, banyak sekali veriasi cerita yang berbeda dari teman-temanku, gelak tawa ditengah kota semakin menambah kehangatan.
"Baik kita akhiri perkuliahan hari ini, dilanjutkan dengan pengamatan objek sekitar serta menyiapkan draft untuk kepenulisan" Ucap dosenku untuk mengakhiri kegiatan perkuliahan hari ini
Ditengah keindahan kota dan hujan setelah reda ning ning tiba-tiba menepuk bahuku, dan menunjuk tangannya kea rah kiri
"Heii.. lihat siapa itu" sambil menunjuk kea rah kiri didepan toko kecil
Remang-ramng aku melihat sosok yang mungkin aku kenal, dan ternyata dia adalah doni kekasihku, dia sedang bersama dengan wanita yang keluar dari toko buku. Akupun bergegas ingin menemui doni dan perempuan itu, akan tetapi sesampainya di parkiran, tiba-tiba saja langkahku terhenti, dadaku serasa bergemuruh, bergejolak demikian hebat, tubuhku terasa panas dingin, tangan dan kakiku bergetar, sudah sejak lama aku tak merasakan perasaan ini, kini,Â
Kutajamkan pandangan mataku menatap sosok tegap yang kini tengah berbincang dengan perempuan yang cantik, dan detik itu pulalah ku putuskan, ku urungkan niatku untuk menemui mereka, air mata yang tiba-tiba menetes membasahi pipi dan jilbabku.
"Kamu diselingkuhin ti?" celetuk pertanyaan bodoh dari ning ning sahabatku
Dengan perasaan yang kacau, aku mencoba menenangkan hatiku, dan tetap berfikir positif
"Doni bukan orang yang seperti itu' ucapku dalam hati sambal menangisÂ
Ning ning dan fafa mencoba menenangkanku, dan sedikit banyaknya ning ning mencoba meyakinkan aku jika doni berselingkuh, dan fafa meyakinkan aku jika mungkin mereka hanya teman.