"Terus gimana ti? Doni jadi kesini? Tanya fafa dengan lirih
"Hmm...hrghgg.." dengusku sambil mengusap airmata
"Aku tetap mau.... nunggu doni.....disini" jawabku sambil terbata bata
Walaupun memang sangat sakit, tapi aku yakin doni bukan orang yang seperti itu, aku memang berencana menunggu doni dan bertanya langsung kepadanya.
Dari kejauhan aku lihat setelah doni keluar dia menuju ke arahku dengan membawa perempuan itu kepadaku, sesampainya dia menghampiriku dan berlari menuju ke arahku
"Ti.. kenapa?" tanya doni sambil duduk didepanku
Aku hanya terdiam dan tidak mampu mengucapkan kata sedikitpun
"Hehh.. sapa tuh belakang, selingkuh kan lo heh" sentak ning ning kepada doni
"Astagaa... kenalin ti ini sepupu aku, Namanya yanti, dia sekarang semester 2 dan sekampus sama kita, maaf kamu pasti mikir aneh-aneh ya" ucap lirih doni kepadaku
"Hallo mbak titi.." ucap yanti yang melambaikan tanganya ke aku
Aku lega mendengar pernyataan itu dari mulut doni, karena aku yakin bahwa doni bukan orang yang seperti aku, aku yakin dia mencintai aku dengan sepenuh hati, dan aku selalu membebaskan dia dengan apapun yang dia suka, jadi mustahil jika dia berselingkuh, lalu akhirnya aku dan doni berangkat akan mencari makan di mall sambil berjalan-jalan, dan yanti akan di antar oleh ningning di kos annya.