Apple ingin mengeruk laba sebesar-besarnya dengan potensi pasar di Indonesia. Konsumen I-phone di Indonesia jelas memberi profit besar bagi Apple, sedangkan jumlah investasi Apple relatif kecil.Â
Jika demikian, langkah yang diambil pemerintah sudahlah tepat. Akan tetapi, pemerintah perlu bersikap tegas dengan kebijakan yang menguntungkan rakyat.Â
Jangan sampai larangan ini bersifat sementara. Jika Apple kemudian melobi pemerintah, akankah larangan tersebut dibatalkan?
Indonesia adalah negara dengan potensi besar. Sudah seharusnya pemerintah berpikir cerdik untuk membangun perusahaan semikonduktor dalam negeri. Ini adalah nilai tawar bagi perusahaan asing yang berkeinginan membuka pabrikan disini.
Pemerintah Indonesia di bawah kabinet merah putih perlu mengambil keputusan berarti selama lima tahun kedepan. Jika Indonesia mampu membangun pabri semikonduktor yang bisa membuat chip sendiri, maka ini adalah sebuah nilai tawar.Â
Untuk itu, bidang keilmuan sains dan teknologi mesti dikuatkan. Anak bangsa dipacu untuk mempelajari sains dan teknologi demi mendongkrak penelitian mutakhir.
Kampus-kampus terbaik Indonesia sebaiknya dilengkapi dengan pusat riset terbarukan. Ya, negara harus berani mengalokasikan APBN dengan porsi besar. Dunia akademik benar-benar harus diperbaharui untuk menghasilkan kualitas lulusan terbaik.Â
Mampukah Prabowo di bawah kabinet merah putih mewujudkan itu semua, atau tetap menjadi negara lemah yang terus diperah asing? kita lihat saja!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H