Produk Apple sejenis I-phone masuk ke Singapura dari Vietnam, baru setelahnya masuk ke Indonesia. Dengan begitu, Apple tetap mendapat keuntungan besar dari harga jual tinggi.
Sepanjang 2023 Indonesia menghasilkan 50 juta smartphone, termasuk Samsung, Huawei, Oppo dan Lenovo. Selain itu, 2.8 juta lainnya diimpor dari luar negeri.Â
18% dari total impor smarphone berupa produk I-phone. Apple enggan membangun pabrik di Indonesia karena alasan ketersedian penyuplai bahan pembuatan Apple.Â
Sementara Vietnam menjadi pilihan terbaik Apple karena dua alasan: pertama, letak yang strategis dengan Cina memudahkan supplai bahan pembuatan Apple. kedua, biaya produksi jauh lebih kecil. Artinya, Apple bisa meraup untung jauh lebih besar dengan pasar yang mudah dijangkau, terutama konsumen Indonesia.Â
Disini terlihat bagaimana Apple berhasrat untuk mencapai keuntungan besar dengan melahap pasar Asia Tenggara. Bagi Apple, membangun pabrik di Indonesia bukanlah pilihan menguntungkan.Â
Selama 10 tahun beroperasi di Vietnam, Apple sudah membuka 200 ribu lapangan pekerjaan dan bekerjamasa dengan 26 supplier dalam negeri. Vietnam diuntungkan dengan pendirian pabrik Apple disana. Â
Setiap penjualan produk Apple di Asia Tenggara berarti keuntungan bagi pemerintah Vietnam. Padahal, Indonesia adalah pemakai I-phone keempat terbesar di dunia. Idealnya, Apple membangun pabrik di Indonesia, bukan di Vietnam. Kenyataannya tidak demikian.
Apakah hanya faktor biaya produksi murah, sehingga Apple memilih Vietnam?
Jawabannya tidak!
Apple ingin melepaskan diri dari keterikatan dengan pabrik di Cina. Langkah Apple membangun pabrik di bagian utara Vietnam adalah strategi jangka panjang.Â
Posisi Vietnam yang sangat dekat dengan pabrikan Apple di Cina memudahkan Apple untuk perlahan memindahkan semua pabrik mereka ke Vietnam. Nantinya, Apple akan membangun kekuatan di tempat baru yang jauh lebih efisien.Â
Hubungan Amerika dan Cina sudah mulai retak saat perang dagang terjadi. Kemampuan Cina membangun perusahaan semikonduktor menciptakan ketakuan besar bagi pemerintah Amerika.Â