Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cognitive Overload, Terganggunya Fungsi Kognitif Anak akibat Smartphone

24 November 2022   13:22 Diperbarui: 24 November 2022   13:37 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan hanya itu, kemampuan kognitif juga berdampak pada percaya diri. Anak-anak yang jarang berinteraksi dengan orang tua dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan smartphone di masa kecil memiliki percaya diri yang rendah.

Ini hanya beberapa dampak yang bisa dilihat secara langsung. Yang lebih mengkhawatirkan adalah, kemampuan interaksi sosial anak saat dewasa juga terganggu. Anak merasa normal untuk menarik diri dari kegiatan sosial dan mudah menghabiskan waktu untuk menyendiri.

Dalam konteks karir, anak-anak akan menjadi sosok orang dewasa yang mudah merasa bosan, merasa tidak dihargai, kemampuan beradaptasi lemah, dan mudah menyerah.

Banyak penelitian yang sudah membahas ini khususnya pada generasi Z. Mereka yang lahir bersamaan dengan meningkatnya penggunaan teknologi, khususnya smartphone mengalami yang namanya cognitive overload.

Orang tua boleh saja menganggap ini spele, namun ada harga yang harus dibayar anak nanti ketika dewasa. Saat anak seharusnya menjadi sosok yang kuat dan mampu bertahan, mereka malah layu dan tidak mampu menggunakan survival skill.

Lebih jauh lagi, akan ada ketimpangan skil dari sisi sosial. Anak tidak mampu mengekspresikan diri dengan mudah dalam grup dan sangat sulit bekerjasama. Ego dan kepribadiannya merusak tatanan hidup sosial mereka dalam jangka panjang.

Apa yang seharusnya dilakukan orang tua?


What goes around comes around

Segala sesuatu ada harganya. Semua tergantung pada kita, memilih jalan yang berliku dengan penuh pelajaran berharga, atau memilih jalan pintas yang memberi kepuasan sesaat.

Setiap jalan yang dipilih ada konsekuensi dan ingatlah orang tua dan anak khususnya akan membayar harga yang mahal akan jalan yang dipilih.

Sederhananya, bijaklah dalam membesarkan anak, pilihlah jalan yang berliku tapi pada akhirnya memberi banyak pelajaran berharga. Ada kesabaran yang memang harus dipertaruhkan disini.

Pikirkan sebelum membiarkan

Apakah anak mendapat lebih banyak manfaat ketika menggunakan smartphone? Jawaban bisa berbeda! tergantung sisi mana yang ingin ditonjolkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun