Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cognitive Overload, Terganggunya Fungsi Kognitif Anak akibat Smartphone

24 November 2022   13:22 Diperbarui: 24 November 2022   13:37 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Otak berkembang terus menerus, khususnya pada umur 1-7 tahun. Ketika proses perkembangan terganggu maka ada beberapa fungsi otak yang mengalami kecacatan, dan salah satunya adalah COGNITIVE.

Kenapa orang tua harus mengerti bagaimana otak bekerja? karena tanpa memahami struktur dan cara kerja otak dengan baik dna benar, kita tidak bisa memberi 'gizi' terbaik pada otak.

Makanya, sering orang tua berdalih dengan berkata "ah, kan smartphone juga banyak sisi positifnya", "tuh banyak anak yang pinter-pinter gara-gara nonton youtube", "anak teman baik-baik aja tuh malah tambah pande".

Begitulah asumsi banyak orang tua. Yang sangat disayangkan, asumsi ini terbentuk dari sebuah persepsi yang sebenarnya hanya terlihat "baik-baik saja" di luar, pada kenyataannya ada yang belum terlihat kasat mata.

Short-Term Memory and Long Term-Memory

Agar mudah dipahami, saya lagi-lagi ingin memberi ilustrasi sebuah komputer. RAM dan Harddrive adalah dua perangkat keras yang memiliki fungsi berbeda, satu menyimpan memori sesaat, satunya lagi menyimpan untuk selamanya. 

Nah, otak manusia juga menyimpan memori di dua tempat berbeda. Memori jangka pendek (shot term memory) tidak langsung tersimpan ke memori jangka panjang (long term memori).


Apa yang terjadi saat anak diberi smartphone? akan terjadi gangguan pada memori jangka pendek. Akibatnya, anak akan sulit fokus pada satu hal, kemampuan filtering akan buruk, dan regulasi emosi akan tergaggu.

Fokus, filter, dan regulasi emosi adalah antivirus yang mutlak dibutuhkan otak. Yang sangat menyedihkan, ketiga hal ini tidak bisa terbentuk dengan baik ketika smartphone berada di tangan anak.

Saya akan memberikan fakta ilmiah dan ini berdasarkan rangkaian jurnal yang dipublikasi oleh pakar neurology yang meneliti aktifitas otak.

Cognitive Overload

Saya kembali pada judul tulisan. Apakah anda pernah mendengar istilah cognitive overload?

Cognitive overload adalah sebuah istilah menggambarkan situasi dimana otak menerima informasi lebih banyak secara bersamaan. Akibatnya, otak tidak bisa memproses informasi dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun