Mohon tunggu...
SUWARSONO
SUWARSONO Mohon Tunggu... Guru - Suka Nulis Fiksi

Pakai nama Pena Mas Sono,Lahir di Mojokerto, lama kuliah dan kerja di Kota Malang, sekarang pulang kampung ke Mojokerto

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Biru Putih

15 November 2020   20:03 Diperbarui: 15 November 2020   20:21 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudah ya, aku pulang," kata Adit sambil berdiri dan berjalan keluar ruang tamu.

"I...Iya, terima kasih," katanya.

Beberapa saat kemudian Adit sudah berlalu. Tampak punggungnya dibawa motornya yang semakin menjauh.

***

Ema di kamar bingung sendiri. Sesuatu yang dibungkus kardus itu belum ia buka dan masih ia pandangi saja. Terbayang wajah Adit yang lumayan ganteng. Ia suka Adit karena dia humoris dan tak gampang marah atau tersinggung.

"Baikklah aku buka," katanya dalam hati. Ema meraih bungkusan itu, "Apa ya kok agak berat," katanya pada diri sendiri.

"Kring" terdengar pesan masuk di ponsel jadulnya.

Ema meraih ponselnya dan segera membaca pesan yang masuk. Ternyata dari Adit. Isinya: Bukalah dan nyalakan.

Ema membuka kardus itu dan ternyata ada laptop kecil atau notebook. Mungkinkah  ini notebook yang dimenangkan Adit tadi pagi? Kemudian ia menghidupkan notebook itu. Ya, laptop kecil ini sudah diinstal dan sudah siap digunakan. Ia tahu Adit memang paling jago komputer di kelasnya.

Pada saat monitor menyala, tampak gambar Adit, Ema, Emy, dan Esa berseragam putih biru. Entah dari mana Adit dapat foto itu, yang jelas itu jadi desktop background monitornya. Ema tersipu. Untungnya ia sedang sendiri di kamarnya. Ia bingung kalau ditanya ibunya tentang laptop itu. Ia tahu ayahnya masih belum sanggup membelikan laptop untuknya. Orang tuanya berjanji jika SMA akan dibelikan laptop.

"Kenapa kau berikan kepadaku?" tulis Ema di SMS kepada Adit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun