Dan tibalah saatnya untuk hadiah utama, yaitu notebook merk ASIS, senilai 5 juta rupiah akan segera kita undi. Mohon bapak kepala sekolah bapak Asra Wardhana untuk mengundinya," kata Dinda disambut tepuk tangan yang meriah.
Pak Soni mengaduk-aduk isi kardus dan mengambil satu nomor lalu  memberikannya ke Dinda .
"Dan yang paling beruntung mendapat laptop kecil ini adalah.... nomor... ," Dinda mengambil jeda.
"Nomor ... 093," Sesaat kemudian Adit berjingkrak-jingkrak gembira karena nomornya cocok. Semua memberi ucapan selamat kepada Adit.
***
Malamnya tanpa mengajak siapa pun Adit dengan membawa laptop hadiah itu datang ke rumah Ema. Ema tak menyangka Adit berani main ke rumahnya sendirian tanpa teman.
"Tumben, ada apa Dit ke sini?" Sesaat Adit bingung menjawabnya.
"Aku mau ngasihkan ini ke kamu," kata Adit sedikit bergetar kata-katanya.
"Apa ini?" tanya Ema penasaran.
"Sudah terima aja. Nanti buka setelah aku pulang,"
Ema terdiam. Ia bingung dan salah tingkah.