Olahraga merupakan salah satu cara untuk menyehatkan tubuh dan menyegarkan pikiran. Sebab ketika Anda berolahraga di pagi hari, paru-paru terpompa dengan udara bersih dan oksigen. Dengan lebih banyak oksigen dalam darah, berbagai bahan kimia otak terbantu untuk meningkatkan kewaspadaan mental sehingga pikiran dan tubuh menjadi lebih segar dan memberikan rasa nyaman (Jubilee Enterprise, 2010). Pengaruh olahraga terhadap otak juga diungkapkan oleh Profesor Daniel Landers dari Arizona State University. Olahrag yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Olahraga juga bisa mengurangi kegelisahan dan membantu mengendalikan amarah. Tak perlu memilih olahraga yang berat. Cukup lakukan olahrag ringan seperti berjalan-jalan atau berlari. Yakinlah bila tubuh Anda berada dalam keadaan sehat dan segar, maka ide-ide cemerlang akan lebih mudah untuk muncul (Haryanto, 2010).
(Jubilee Enterprise, 2010).
Profesor Art Kramer, direktur Institut Beckman for Advanced Sains dan Teknologi dari University of Illinois mengungkapkan bahwa berjalan kaki atau bersepeda secara teratur selama enam bulan sampai satu tahun akan meningkatkan daya ingat dan kemampuan Anda dalam memecahkan masalah. Latihan tersebut dapat menambah ukuran bagian-bagian tertentu pada otak Anda (Maulana, 2014).
Berat badan.
Angka kejadian obesitas meningkat dengan pesat akibat pola hidup tidak aktif. Energi dari aktivitas fisik sehari-hari yang digunakan berkurang seiring globalisasi dan akibat dari kemajuan teknologi. Dengan adanya fasilitas seperti transportasi bermotor, elevator, lift, pendingin ruangan, dan pemanas ruangan sehingga energi untuk bergerak digunakan lebih sedikit. Aktivitas fisik yang minimal pada waktu luang seperti menonton televisi dan bermain video games pada anak-anak meningkatkan angka kejadian obesitas (Adiwinanto, 2008). Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh beberapa ahli fisiologi, dimana salah satu faktor yang dapat menyebabkan kegemukan adalah dikarenakan kurangnya olahraga. Faktor-faktor lainnya adalah karena gangguan emosi dengan makan berlebihan yang menggantikan rasa puas lainnya, pembentukan sel-sel lemak dalam jumlah berlebihan akibat pemberian makan yang berlebihan pada saat usia anak -anak, gangguan endokrin tertentu seperti hipotiroidisme, gangguan pusat pengatur kenyak-selera makan (satiety-apetite centre) di hipotalamus dan kelezatan makanan yang tersedia (Sherwood, 2001).
Aktivitas fisik berupa olahraga, kegiatan harian bahkan menari yang dilakukan secara rutin bermanfaat untuk mencegah arterosklerosis (timbunan lemak dalam pembuluh darah). Aktivitas fisik terutama aerobik atau gerak badan isotonic (berlari, jalan kaki, senam aerobic low impact tdll), akanmeningkatkan aliran darah yang bersifat gelombang yang mendorong peningkatan produksi nitrit oksida (NO) serta merangsang pembentukan dan pelepasan endothelial derive (Kaplan dan Stamler, 1994). .Berkurangnya faktor relaxing factor (EDRF), yang merelaksasi dan melebarkan pembuluh darah. Aliran darah koroner dalam keadaan istirahat sekitar 200 ml per menit (empat persen dari total curah jantung). Penelitian di laboratorium menunjukkan, peningkatan aliran darah 4 ml per menit sudah mampu menghasilkan NO untuk merangsang perbaikan fungsi endotel (lapisandinding) pembuluh darah. Oleh karena itu, aktivitas fisik sedang berupa senam atau jalan kaki yangmeningkatkan aliran darah menjadi 350 ml per menit (naik 150 ml permenit) sudah lebih dari cukup untukmenghindarkan endotel pembuluhdarah dari proses atherosclerosis. Aterosklerosis adalah penimbunan berangsur-angsur endapan lemak terutamanya kolesterol sehingga menyempitkan arteri dan mengurangkan aliran darah di dalamnya. Penyakit ini melibatkan arteri di beberapa bagian badan, termasuk jantung (menyebabkan serangan jantung) dan otak (menyebabkan stroke). Di dalam proses aterosklerosis, darah beku akan terbentuk apabila darah mengalir melalui arteri yang sempit itu dan menyebabkan aliran darah berhenti dengan tiba-tiba.
Penyakit Jantung
Salah satu penyakit jantung yang sering menyebabkan kematian adalah penyakit jantung koroner (PJK). PJK terjadi jika pembuluh darah dalam jantung yang bertanggung jawab mengalirkan darah ke seluruh bagian jantung mengalami penyempitan. Penyakit Jantung Koroner yang disebabkan oleh kurang gerak atau kurang aktivitas fisik dan kegemukan, dapat dicegah dengan berolahraga. Penyakit kurang gerak atau yang kita kenal dengan Hypocinetik Deseases memacu tubuh kita untuk menimbun lemak yang tidak berfungsi di dalam tubuh kita dan khususnya di jantung. Sehingga akan mempersempit pembuluh darah sebagai jalur transportasi yaitu mengalirkan sari-sari makanan dan oksigen (Mulyaningsih, 2008).
Indonesia Segar
Jika Anda ingin berolahraga tidak salah ikuti Gerakan Indonesia segar ini disamping menggunnakn teanga medis profesional juga menfasilitasi taman umum untuk berolahraga. Silahkan simak selangkapnya.
Indonesia SeGar Merupakan singkatan dari Indonesia Sehat dan Bugar. Berlandaskan pemahaman: