Mohon tunggu...
Mas Gunggung
Mas Gunggung Mohon Tunggu... Penulis -

Selamat menikmati cerita silat "Tembang Tanpa Syair". Semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tembang Tanpa Syair - Jagad Tangguh - Bagian 25

16 April 2017   19:08 Diperbarui: 17 April 2017   04:00 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mengangguk hormat.

"Menurutku tidak mungkin bisa dilakukan kek karena sifatnya yang sangat berlawanan.", jawabku sesuai dengan kadar pemahamanku.

"Adakah kemungkinan lain?", tanya kakek tua melanjutkan.

Aku mengerenyitkan dahiku. Memejamkan mataku, mencoba berpikir keras.

"Rasanya tidak mungkin kek. Sifat yang berlawanan tentu saja tidak akan bisa disatukan.", jawabku mantap.

"Seandainya aku ingin meleburkan batu di tangan kananku dengan batu di tangan kiriku ini, mungkinkah? Bagaimana caranya menurutmu anak muda?", lanjut kakek itu.

"Diubah struktur molekulnya? Atau dilebur dengan cara dipanaskan sangat tinggi?", jawabku spontan.

"Bagaimana jika kedua batu ini berbeda sifat, tentunya peleburan tidak akan bisa dilakukan dan pemanasan sangat tinggi akan merusak salah satunya bukan? Artinya, hal itu tidak akan bisa dilakukan.", jawab kakek itu langsung ke pokok persoalan.

Benar juga. Tidak mungkin bisa disatukan apabila batu yang kanan berbeda sifatnya dengan batu yang kiri. Secara reflek kepalaku menggeleng. Itu pertanda aku sudah tidak tahu jawabannya.

"Kedua batu ini tetap bisa 'menyatu' dan menghasilkan 'penyatuan' dengan cara diputar dengan sangat cepat pada posisinya menggunakan tenaga tertentu. Perhatikan...", jawab kakek tua itu.

Aku melihat batu yang berada di tangan kiri kakek tua itu diletakkan di telapak tangan kanan. Posisi kedua batu sejajar berjarak kurang lebih lima sentimeter. Kakek tua itu mengangkat sedikit telapak tangan kanannya dan mengarahkannya kepadau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun