Aku mengangguk hormat.
"Menurutku tidak mungkin bisa dilakukan kek karena sifatnya yang sangat berlawanan.", jawabku sesuai dengan kadar pemahamanku.
"Adakah kemungkinan lain?", tanya kakek tua melanjutkan.
Aku mengerenyitkan dahiku. Memejamkan mataku, mencoba berpikir keras.
"Rasanya tidak mungkin kek. Sifat yang berlawanan tentu saja tidak akan bisa disatukan.", jawabku mantap.
"Seandainya aku ingin meleburkan batu di tangan kananku dengan batu di tangan kiriku ini, mungkinkah? Bagaimana caranya menurutmu anak muda?", lanjut kakek itu.
"Diubah struktur molekulnya? Atau dilebur dengan cara dipanaskan sangat tinggi?", jawabku spontan.
"Bagaimana jika kedua batu ini berbeda sifat, tentunya peleburan tidak akan bisa dilakukan dan pemanasan sangat tinggi akan merusak salah satunya bukan? Artinya, hal itu tidak akan bisa dilakukan.", jawab kakek itu langsung ke pokok persoalan.
Benar juga. Tidak mungkin bisa disatukan apabila batu yang kanan berbeda sifatnya dengan batu yang kiri. Secara reflek kepalaku menggeleng. Itu pertanda aku sudah tidak tahu jawabannya.
"Kedua batu ini tetap bisa 'menyatu' dan menghasilkan 'penyatuan' dengan cara diputar dengan sangat cepat pada posisinya menggunakan tenaga tertentu. Perhatikan...", jawab kakek tua itu.
Aku melihat batu yang berada di tangan kiri kakek tua itu diletakkan di telapak tangan kanan. Posisi kedua batu sejajar berjarak kurang lebih lima sentimeter. Kakek tua itu mengangkat sedikit telapak tangan kanannya dan mengarahkannya kepadau.