Mohon tunggu...
Masduki Duryat
Masduki Duryat Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya seorang praktisi pendidikan, berkepribadian menarik, terbuka dan berwawasan ke depan. Pendidikan menjadi concern saya, di samping tentang keagamaan dan politik kebijakan--khususnya di bidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Politik Tanpa Mahar: Belajar dari Muktamar Muhammadiyah

24 November 2022   09:29 Diperbarui: 25 November 2022   12:40 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammadiyah telah menjadi mata air keteladanan dalam berorganisasi. Mata air yang menyirami kegersangan dalam keteladanan (KOMPAS.com)

Sangat wajar kalau kemudian pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin sampai mengatakan; Muhammadiyah telah menjadi mata air keteladanan dalam berorganisasi. Mata air yang menyirami kegersangan dalam keteladanan. Yang menjadi the ultimate goal Muhammadiyah adalah hanya mengabdi untuk umat, memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta seperti tema besar yang diusungnya pada Muktamar di Solo yang ke-48 tersebut.

Ini penting untuk dikedepankan, sehingga dalam kontek Pemilu atau Pilkada Partai Politik harus bisa mengimplementasikan politik pada tataran yang bermoral tanpa uang mahar dan politik uang. Pemerintah dan KPU harus menggelar Pemilu/pesta rakyat dalam berdemokrasi dengan jujur dan adil. Jangan menggunakan kekuasaan negara untuk berbuat curang.

Muhammadiyah sudah membuktikan itu dan bisa. Kenapa negara dengan segala instrumennya tidak bisa?

Wallahu a'lam bi al-shawab

***

Oleh: Masduki Duryat

Penulis adalah dosen Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, tinggal di Kandanghaur Indramayu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun