Anak-anak, terutama yang masih dalam masa pertumbuhan, membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa.
Jika anak-anak kurang tidur, tubuh mereka bisa mengalami kelelahan, yang akhirnya memicu ngigau atau bahkan masalah tidur lainnya.
Untuk itu, usahakan agar anak tidur pada jam yang sama setiap malam dan pastikan mereka mendapatkan waktu tidur yang cukup sesuai dengan usia mereka.
Sebagai contoh, anak usia 6-12 tahun membutuhkan sekitar 9 hingga 12 jam tidur per malam.
Selain itu, menciptakan rutinitas tidur yang menyenangkan, seperti membaca buku sebelum tidur atau mendengarkan musik yang menenangkan, juga dapat membantu anak tidur lebih nyenyak.
Rutinitas seperti ini tidak hanya membantu anak tidur lebih cepat, tetapi juga meningkatkan kualitas tidurnya.
Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, anak pun bisa bangun dengan tubuh yang segar, sehingga kelelahan yang bisa menyebabkan ngigau dapat terhindar.
2. Mengatur Aktivitas Anak Sepanjang Hari
Selain tidur, aktivitas yang dilakukan anak sepanjang hari juga berperan penting dalam mencegah kecapekan yang bisa berujung pada ngigau.
Aktivitas fisik yang terlalu banyak dan tidak teratur bisa menyebabkan anak kelelahan, bahkan jika mereka tidak terlihat lelah pada siang hari.
Anak-anak memang memiliki energi yang besar, tetapi mereka juga membutuhkan waktu untuk beristirahat dan melepaskan diri dari aktivitas yang padat.