Mohon tunggu...
MARTIYAS STIAWAN
MARTIYAS STIAWAN Mohon Tunggu... Guru - GURU

Saya seorang guru Pendidikan Agama Islam di SMAN 2 Magelang sejak tahun 2013 hingga sekarang, yang sebelumnya juga telah mengabdikan diri dalam lembaga pendidikan lain semenjak lulus sarjana pendidikan. Guru sebagai pendidik sangat berperan strategis dalam ikut membentuk mental generasi bangsa. Hal ini menjadikan guru adalah orang tua kedua bagi siswa di sekolah yang harus bisa mentransfer nilai pemahaman akhlaq dan kepribadian luhur selain muatan ilmu pengetahuan sebagai basis pengembangan moral.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Problem Based Learning dalam Pendidikan Agama Islam

29 Desember 2022   08:35 Diperbarui: 29 Desember 2022   08:55 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Materi Indahnya Membangun Mahligai Rumah Tangga untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik di  SMAN 2 Magelang 

 

Martiyas Stiawan

SMAN 2 Magelang

mr.stiawanch@gmail.com

 

Abstract: Implementation of Problem Based Learning in Islamic Religious Education The Beautiful Material of Building a Household Mahligai to Improve Learning Achievement of Class XII IPS 1 Students of SMAN 2 Magelang Academic Year 2021/ 2022. (Classroom Action Research in Class XII IPS 1 SMAN 2 Magelang). This study aims to improve the learning achievement of Class XII IPS 1 students in Islamic Religious Education material The Beauty of Building a Household Mahligai at SMAN 2 Magelang Academic Year 2021/2022 through the implementation of Problem Based Learning. The research method used by researchers was Classroom Action Research (PTK) which was carried out in Class XII IPS 1 SMAN 2 Magelang with 23 students as research subjects. The research was carried out in 3 cycles with 4 stages consisting of planning, implementing, observing and reflecting. The results showed that the learning outcomes in the first cycle of students who achieved KKM were 43.47% and those who had not reached KKM were 56.53%. From cycle II data, the percentage of learning completeness increased to 56.5% compared to cycle I data which was only 43.47% of a total of 23 students. Thus there is an increase of 13% from the implementation of Problem Based Learning in cycle II. So that the learning outcomes curve that has increased provides a description of the success that must be followed up in the next cycle in order to achieve 75% learning completeness. From cycle III data, the percentage of learning completeness increased to 82.6% compared to cycle II data of 56.5% of a total of 23 students. Thus there is an increase of 26% from the implementation of Problem Based Learning in cycle III. So that the learning outcomes curve which has increased gives a description of the success of achieving 82.6% learning completeness.

Keywords :  implementation, Problem Based Learning,  Learning Achievement of Class

Abstrak: Implementasi Problem Based Learning  dalam Pendidikan Agama Islam Materi Indahnya Membangun Mahligai Rumah Tangga untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas XII IPS 1 SMAN 2 Magelang Tahun Pelajaran 2021/ 2022. ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XII IPS 1 SMAN 2 Magelang). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik Kelas XII IPS 1 dalam Pendidikan Agama Islam materi Indahnya Membangun Mahligai Rumah Tangga di SMAN 2 Magelang Tahun Ajaran 2021/ 2022 melalui implementasi Problem  Based  Learning. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di Kelas XII IPS 1 SMAN 2 Magelang dengan subjek penelitian sebanyak 23 siswa. Penelitian dilaksanakan sebanyak 3 siklus dengan 4 tahapan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar pada siklus I peserta didik yang mencapai KKM sebesar 43.47% dan yang belum mencapai KKM sebesar 56.53%. Dari data siklus II menunjukkan prosentase ketuntasan belajar naik menjadi 56.5% dibandingkan data siklus I yang hanya 43.47% dari total 23 peserta didik. Dengan demikian ada peningkatan sebesar 13% dari implementasi Problem Based Learning dalam siklus II. Sehingga kurva hasil belajar yang mengalami kenaikan memberikan deskripsi keberhasilan yang harus ditindaklanjuti dalam siklus berikutnya agar bisa mencapai 75% ketuntasan belajar. Dari data siklus III menunjukkan prosentase ketuntasan belajar naik menjadi 82.6% dibandingkan data siklus II sebesar 56.5% dari total 23 peserta didik. Dengan demikian ada peningkatan sebesar 26 % dari implementasi Problem Based Learning dalam siklus III. Sehingga kurva hasil belajar yang mengalami kenaikan memberikan deskripsi keberhasilan mencapai 82.6 % ketuntasan belajar.

Kata Kunci: Implementasi, problem based learning,  prestasi belajar

Pendahuluan 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun