Mohon tunggu...
Siti Mariyam
Siti Mariyam Mohon Tunggu... Lainnya - (Pe)nulis

Siti Mariyam adalah gadis yang lahir di planet bumi pada tahun 1999 silam. Gadis yang lahir dan tinggal di Tangerang Selatan ini mulai tertarik dunia kepenulisan sejak akhir masa SMP. Dari mulai hobi menulis diary hingga membaca cerpen-cerpen di internet juga novel. Ia selalu mencatat setiap kata baru yang ditemuinya saat menonton film dan membaca untuk menambah kosa kata dalam menulis ceritanya nanti. Dari semua itu, telah lahir beberapa cerita yang bisa kamu nikmati di halaman Kompasiana pribadinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kakakku Idola Teman-temanku (Part 6)

24 Desember 2023   00:00 Diperbarui: 28 Februari 2024   11:04 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Aku masih ingat betul ketika SD dulu mendapat tugas dari guru untuk menuliskan cita-cita ketika besar menjadi apa. Aku malah bertanya pada Kak Reno, dengan maksud memberi saran untuk adiknya ini. Padahal, cita-cita itu kan sesuatu yang kita sendiri menentukan, bukan malah bertanya pada orang lain. Dasar bocah kecil.

"Kak, cita-cita aku jadi apa, ya?

"Loh, kok, nanya kakak? Kamu cita-citanya mau jadi apa?" Lelaki itu membalikkan pertanyaannya padaku.

"Aku mau jadi adik yang baik buat kakak aja, deh."

"Menjadi adik yang baik itu bukan cita-cita, Rena. Tapi memang sudah seharusnya setiap adik harus bersikap baik kepada kakaknya, termasuk kamu."

"Makanya aku mau menjadi adik yang baik buat kakak."

"Kamu udah jadi adik yang baik buat kakak, Rena. Bahkan, kamu adik terbaik yang kakak miliki."

Aku tersenyum ke GR-an mendengarnya saat itu. Jelas saja, adiknya Kak Reno kan, cuma aku, sudah pasti aku menjadi yang terbaik karena tidak ada saingan. Hehe

"Kalau kakak cita-citanya mau jadi apa?" Aku pun menanyakan hal tersebut pada Kak Reno.

"Cita-cita kakak ingin menjadikan kamu dan yang lainnya pintar," aku memandang Kak Reno dengan penuh tanda tanya karena tak mengerti maksud jawabannya itu.

"Maksud kakak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun