Mohon tunggu...
Siti Mariyam
Siti Mariyam Mohon Tunggu... Lainnya - (Pe)nulis

Siti Mariyam adalah gadis yang lahir di planet bumi pada tahun 1999 silam. Gadis yang lahir dan tinggal di Tangerang Selatan ini mulai tertarik dunia kepenulisan sejak akhir masa SMP. Dari mulai hobi menulis diary hingga membaca cerpen-cerpen di internet juga novel. Ia selalu mencatat setiap kata baru yang ditemuinya saat menonton film dan membaca untuk menambah kosa kata dalam menulis ceritanya nanti. Dari semua itu, telah lahir beberapa cerita yang bisa kamu nikmati di halaman Kompasiana pribadinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kata Sayang di Dinding

12 Agustus 2021   00:58 Diperbarui: 16 Maret 2024   13:46 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku sayang Kak Oza."

"Iya Bia, aku juga sayang kamu."

"Aku belajar dan sekolah bareng Kak Oza."

"Iya, nanti kita belajar dan sekolah bareng, ya."

Bia melepas pelukanku. Ia kembali mengatakan sayang itu berkali-kali hingga ia menangis lagi.

"Iya Bia, Kak Oza juga sayang kamu. Nanti belajar dan sekolah bareng kakak ya, sayang." Aku menjawab sambil kembali memeluknya, dan untuk yang pertama kali Bia membalas pelukanku.

Keadaan Bia berangsur-angsur membaik setelah aku memutuskan membawanya kembali ke rumah. Ia sudah tidak lagi mengamuk juga memecahkan barang-barang karena jiwanya perlahan-lahan pulih. Untuk membuatnya kembali menjadi seperti dulu tidak perlu membutuhkan orang lain, melainkan kasih sayang orang-orang yang ada di sekelilingnya, yaitu aku dan ibu.

***

Note:
Cerita ini pernah terbit di website:
- https://cerpenmu.com/cerpen-keluarga/kata-sayang-di-dinding.html
- https://jejakpublisher.com/2017/04/15/kata-sayang-di-dinding/
Ada sedikit perubahan atau penambahan kata yang bertujuan agar cerita menjadi lebih sempurna dan fresh.
Dan gambar dalam sampul cerita ini dibuat melalui Bing.com & Canva.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun