Selain itu, Anita juga mempunyai salah satu pencapaian yang sangat berarti dalam hidupnya. Meskipun merasa gagal dalam mengikuti duta kampus, di mana usahanya tidak berbanding lurus dengan hasil yang didapat, ia tidak menyerah.Â
Sebaliknya, ia memilih untuk mendistraksi diri dan terus mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Setelah pengalaman tersebut, banyak rezeki yang datang, seperti berhasil sidang usul penelitian, mempublikasikan jurnal internasional, dan meraih juara di tiga lomba berturut-turut. Anita merasa bahwa mungkin rezekinya belum ada di duta kampus, tetapi di bidang lain, ia diberi lebih banyak kesempatan.Â
Bagi Anita, pencapaian ini menunjukkan bahwa dirinya tidak mudah menyerah dan memiliki resiliensi yang tinggi. Hal ini menjadi bukti bahwa dalam hidup, meskipun kita dihadapkan pada kenyataan yang tidak sesuai harapan, memiliki kemampuan untuk bangkit sangatlah penting. Prinsip hidup Anita adalah untuk tidak mudah menyerah, karena ia percaya bahwa ketekunan dan semangat yang tak pernah padam adalah kunci untuk mencapai tujuan.
Anita pun memberikan pesan untuk teman-teman di luar sana yang sedang berjuang mengejar impian mereka. Ia mengatakan, "Coba terus aja sampai ngerasa capek banget, karena menurut aku, nyerah itu bukan hal yang baik. Kalau capek, coba istirahat dulu, tapi jangan nyerah dulu. Rezeki mungkin belum datang sekarang bisa datang nanti. Terus berusaha dan jangan lupa berdoa."
Anita juga menekankan, "Usaha dan doa itu harus dibarengi. Percuma berdoa tapi usahanya nol, dan berjuang mati-matian tanpa doa juga buat apa." Terakhir, ia menyarankan, "Cobalah keluar dari zona nyaman, karena siapa tahu dengan itu, kamu bisa berkembang lebih dari yang kamu bayangkan."
Di sisi lain, Wanda sebagai saksi hidup Anita menceritakan betapa dekatnya hubungan mereka sejak masa perkuliahan. Mereka pertama kali bertemu saat masih maba karena satu shift praktikum meskipun berbeda kelas. Wanda mengingat betapa seringnya mereka saling bertanya soal tugas dan jurnal laprak. Seiring berjalannya waktu, mereka semakin dekat, terutama setelah sama-sama kuliah di apoteker.Â
Meskipun kini sudah berkarir, mereka tetap menjaga komunikasi dan masih sering bertukar kabar. Wanda mengenal Anita lebih dalam, baik dari interaksi sehari-hari maupun melalui cerita-cerita yang Anita bagikan di media sosial. Anita sering menceritakan kehidupannya, dari kesukaan dan makanan favoritnya, hingga kebiasaan sehari-hari.Â
Wanda sangat mengagumi kebaikan hati Anita yang luar biasa. Ia juga menyoroti sifat inisiatif Anita, yang sering menjadi penggerak dalam tugas kelompok.
Bagi Wanda, Anita adalah teman yang selalu bisa diandalkan. Wanda sering berbagi cerita dan masalah dengan Anita, dan Anita selalu memberikan saran yang baik serta mendengarkan dengan penuh perhatian. Wanda juga menyebutkan ciri khas Anita yang sangat menonjol. Anita, yang pernah ikut duta kampus, punya cara berjalan yang sangat profesional dan penuh percaya diri, yang menurut Wanda sangat keren.Â
Selain itu, Anita juga dikenal sebagai orang yang lembut dan memiliki kepribadian yang hangat. Ciri khas lainnya adalah kesukaannya terhadap Jay dan Zahid, yang menjadi bagian dari kepribadiannya yang unik.
Anita Dewi Permatasari Komarudin adalah contoh nyata dari seseorang yang tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Dari perjuangannya dalam meraih prestasi akademik hingga membimbing mahasiswa lainnya, ia terus menunjukkan resiliensi dan semangat yang luar biasa. Meskipun menghadapi cobaan yang berat, baik dalam dunia pendidikan, karier, maupun kehidupan pribadi, Anita selalu berhasil bangkit dan melangkah maju.