- Peserta didik khususnya anak autis berkesulitan dalam memahami materi belajar yang bersifat abstrak pada mata pelajaran Pkn
Â
Â
Â
- Jenis PermasalahannyaÂ
- Kesulitan belajar siswa berkebutuhan khusus dalam pembelajaran terutama dalam materi abstrak
- Â Masalah yang diintifikasi
- Â
- Peserta didik khususnya anak autis berkesulitan dalam memahami materi belajar yang bersifat abstrak
- Analisis identifikasi masalah
- Peserta didik hanya mampu membaca berupa teks tanpa memahaminya.
- Guru tidak menggunakan media gambar yang menarik untuk menjelaskan materi yang membutuhkan pemahaman abstrak.
- Guru tidak memberikan simulasi/praktek tentang materi yang membutuhkan pemahaman abstra Â
- Â Masalah yang telah diidentifikasiÂ
- Â Peserta didik khususnya anak autis berkesulitan dalam memahami materi belajar yang bersifat abstrak
- Â
- Hasil eksplorasi penyebab masalah
Kajian literatur dan hasil wawancara:
Pengetian Autis:
Autisme atau gangguan spektrum autis adalah kelainan fungsi otak dan saraf yang cukup kompleks sehingga memengaruhi perilaku serta proses berpikir. Autisme mencakup gangguan dalam segala aspek, mulai dari sosial, bahasa, serta komunikasi secara verbal maupun nonverbal.
Perlu diketahui, gejala autisme berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya, tergantung dari tingkat keparahannya. Namun, beberapa gejala yang umum dialami oleh pengidap autisme atau autis adalah:
Kesulitan berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Sulit memahami pikiran dan perasaan orang lain.
Merasa tidak nyaman bahkan stres karena beberapa hal, misalnya lampu yang terlalu terang atau suara yang keras.
Membutuhkan waktu lebih lama untuk menerima dan memahami suatu informasi.
Melakukan hal yang sama berulang kali, misalnya membuka pintu berulang kali. Mereka melakukan itu untuk meredakan rasa cemas atau sekadar merasa nyaman dengan hal tersebut.
Merasa kesal dan cemas ketika menghadapi situasi yang masih asing, misalnya saat berada di keramaian atau bertemu orang baru.
Artikel ini dibuat dan diterbitkan oleh Siloam Hospitals, baca selengkapnya di: *https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/autisme-adalah*
Belajar abstrak, yaitu proses belajar menggunakan berbagai cara berpikir abstrak untuk memecahkan masalah yang tidak nyata.
http://repository.iainpare.ac.id/1639/1/Belajar%20Dan%20Pembelajaran.pdf
Salah satu keterbatasan yang dimiliki oleh anak autis yaitu keterbatasan dalam kemampuan bahasa dan koknitifnya, karena keterbatasanya tersebut menyebabkan anak autis mengalami kesulitan dalam memahami kata-kata yang diucapkan orang padanya, terutama kata-kata yang bersifat abstrak.
Jadi dalam mengajarkan suatu konsep kepada anak autis mulailah dari kegiatan-kegiatan yang bersifat konkrit, disini anak akan mengalami, mencobakan, dan melakukannya secara langsung, dengan melibatkan anak secara langsung diharapkan anak tersebut akan mudah memahami kata-kata tersebut.
- Hasil wawancara :
Kepala sekolah (Ibu Hefrina, S.Psi)
Hambatan pada anak Autis adalah interaksi dan komunikasi
- Dalam memahami hal yang konkrit anak autism juga mengalami kesulitan, apalagi untuk yang abstrak.
- Untuk itu penting mengajarkan hal konkrit terlebih dahulu, mulai dari mengenalkan benda yang konkrit, melakukan langsung (berpengalaman langsung) agar anak bisa mengerti apa yang dimaksud.
- Membiasakan berkomunikasi 2 arah, yang awalnya menirukan, sampai akhirnya anak memahami sedikit demi sedikit dan akhirnya.
- Â
- Analisis eksplorasi penyebab masalah
     Kesimpulan dari kajian literatur dan wawancara:
- Anak autis kesulitan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.
- Anak autis sulit memahami pikiran dan perasaan orang lain (empati kurang)
- Peserta didik hanya mampu membaca  teks bacaan tanpa memahaminya.
- Anak  autis yaitu keterbatasan dalam kemampuan bahasa dan kognitifnya
- Guru tidak menggunakan media gambar yang menarik untuk menjelaskan materi yang membutuhkan pemahaman abstrak.
- Guru tidak memberikan simulasi/praktek tentang materi yang membutuhkan (secara konkrit atau langsung)
- Â
- Hasil eksplorasi penyebab masalah
- Peserta didik hanya mampu membaca  teks bacaan tanpa memahaminya.
-  Anak  autis yaitu keterbatasan dalam kemampuan bahasa dan kognitifnya
- Guru tidak menggunakan metode belajar dan media gambar yang menarik untuk menjelaskan materi yang membutuhkan pemahaman abstrak.sesuai kebutuhan anak autis
- Â
- Analisis akar penyebab masalah (data pendukung)
Hasil analisisnya sebagai berikut:
Anak autis berkesulitan dalam memahami materi belajar yang bersifat abstrak
Hal ini diperkuat dengan jurnal
TITISA BALLERINA Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Journal of Disability Studies Vol. 3, No. 2, Juli-Desember 2016, h.245-266
https://core.ac.uk/download/pdf/230918817.pdf
Terdapat peningkatan rentang
perhatian pada subjek, setelah menggunakan metode belajar gerakan dan lagu.
Anak autis memerlukan metode belajar yang sesuai dengan dirinya masing-masing, oleh sebab itu diperlukan asesmen terlebih dahulu untuk mengetahui minat, kelebihan, kekurangan dan karakter lainnya. Hal tersebut berguna untuk menentukan metode pembelajaran yang efektif untuk anak autis.
 Kerja sama antara guru dan orangtua memiliki peran penting dalam proses pembelajaran anak autis. Konsistensi penerapan intervensi dan kepekaan terhadap kebutuhan anak autis menjadi poin penting dalam keberhasilan intervensi yang dilakukan.
Media Belajar Anak Autis
http://yd.blog.um.ac.id/media-belajar-yang-cocok-untuk-anak-berkebutuhan-khusus/
Media belajar yang cocok untuk anak autis di antaranya yaitu kartu huruf, kartu kata, kartu angka, kartu terapi wicara, beragam jenis puzzle, konsentrasi mekanik, menara gelang, menara segitiga dan lainnya.
Salah satu pembahasan tentang media tersebut yaitu kartu terapi wicara. Diketahui bahwa anak autis mengalami hambatan berkomunikasi dan interaksi sosial. Kartu terapi wicara ini bertujuan untuk melatih anak berbicara untuk perkembangan komunikasinya. Penggunaan media ini harus dilakukan dengan bertahap dan konsisten.
Metode Belajar untuk Anak Autis
Cara Mengajar Anak Autis Membaca yang Efektif sampai Mereka LancarÂ
Â
https://kiddo.id/article/10-cara-mengajar-anak-autis-membaca-sampai-lancarÂ
Memberikan tata bahasa sederhana.
Media pembelajaran melalui mainan.
Mengenali terlebih dahulu bakat dari anak.
Memberikan banyak ruang gerak.
Belajar secara berulang dan urut.
Memanfaatkan teknik multisensorik
Memberikan pujian dan kepercayaan
Berdiskusi mengenai topik menarik
Memberikan contoh cerita atau komik
Menggunakan materi visual
Hasil wawancara dengan kepala sekolah (Ibu Hefrina, S.Psi)
Untuk memahamkan kepada anak autis hal yang abstrak ini,
Dibutuhkan pembiasaan secara berkelanjutan,
Mencontohkan dengan hal yang nyata sehingga secara perlahan anak dapat memahaminya
Â
- Masalah terpilih yang akan diselesaikan
- Peserta didik khususnya anak autis berkesulitan dalam memahami materi belajar yang bersifat abstrak pada mata pelajaran Pkn
- .Rendahnya hasil belajar peserta didik pada pembelajaran tematik di kelas 1 SDÂ
- Masalah dalam pembelajaran
 Peserta didik khususnya anak autis berkesulitan dalam memahami bahan bacaan yang
 bersifat abstrak dalam materi mengurutkan aturan yang berlakudalam kehidupan
sehari-hari di rumah  pada mata pelajaran Pkn
Â
- Penyebab masalahÂ
- Â
- Guru masih menggunakan  metode ceramah yang monoton.
- Guru mengguunakan media yang digunakan terbatas pada buku dan kurang menarik
- Â
- Alternative solusiÂ
- Solusinya alternatif bahwa dengan menggunkan  menggunakan metode picture and picture mampu mengatasi pemahaman bacaan pada pelajaran Pkn yaitu ketidaktepatan anak menjawab pertanyaan
- Â
- file:///C:/Users/User/Downloads/MODEL%20PEMBELAJARAN%20PICTURE%20AND%20PICTURE%20UNTUK%20MENINGKATKAN%20PEMAHAMAN%20SEJARAH%20(3).pdf
- Picture and picture adalah model pembelajaran yang kooperatif dan mengutamakan adanya kerja sama dengan menggunakan media gambar yang diurutkan dan dipasangkan menjadi urutan yang logis.
- Â
- Kajian literatur
- Model pembelajaran
- https://serupa.id/model-pembelajaran-langsung-direct-instruction/
- langsung atau disebut juga sebagai Direct Instruction merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada bangunan penelitian yang luas dan
- erutama efektif saat berhadapan dengan siswa bermotif prestasi rendah dan siswa dengan kesulitan belajar.
- Â
- Â
- Dengan menggunakan media video pembelajaran
Kajian literatur:
http://etheses.iainkediri.ac.id/1591/3/932107515_Bab%202.pdf
Pemanfaatan media video dalam kegiatan pembelajaran, diantaranya sebagai berikut:
- Memberikan pengalaman yang tak terduga kepada peserta didik
- Memperlihatkan secara nyata sesuatu yang pada awalnya tidak mungkin bisa dilihat
- Jika dikombinasikan dengan animasi dan pengaturan kecepatan, dapat  mendemonstrasikan perubahan dari waktu ke waktu.
- Menunjukkan cara penggunaan alat atau perkakas
- Memperagakan keterampilan yang akan dipelajari
- Dengan media gambar
Kajian literatur:
   PENSA : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Volume 3, Nomor 2, Agustus 2021;  334-34 Ina Magdalena, Roshita, Sri Pratiwi, Alfiana Pertiwi, Anisa Putri Damayanti
file:///C:/Users/User/Downloads/1374-Article%20Text-3177-1-10-20210802%20(3).pdf
Manfaat media gambar:
Menimbulakan daya tarik bagi siswa. Gambar dengan berbagai warna akan
 lebih menarik dan dapat membangkitkan minat serta perhatian siswa.
- Mempermudah pengertian siswa. Suatu penjelasan yang sifatnya abstrak dapat di bantu dengan gambar sehingga siswa lebih mudah memahami apa yang di maksud
- Memperjelas bagian -- bagian penting. Melalui gambar dapat pula memperbesar bagian -- bagian yang penting atau yang
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah                 : SDLB  Putrakami
Kelas/Semester           : I/1
Tema                   : 1.Diriku
Subtema                 : 4. Aku hebat
Pembelajaran                                               : 1
Alokasi Waktu            : 2Jp (2 x 35 menit)
(Ket: pelaksanaannya  70 menit)
- Kompetensi Inti
- KI-1
- :
- Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
- KI-2
- :
Memiliki  perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
- KI-3
- :
- Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
- KI-4
- :
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang estetis , dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat , dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
- Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
- PPKN
- Kompetensi Dasar
- Indikator Pencapaian Kompetensi
- 3.2 Â Mengurutkan aturan yang
- Â Â Â Â berlaku dalam kehidupan sehari-
- Â Â Â Â hari di rumah
- 3.2.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku di
- Â Â Â Â Â rumah (C1)
3.2.3 Menjelaskan aturan yang berlaku di Â
     rumah(C2)
- 4.2 Â Mencoba menjalankan aturan
- Â Â Â Yang berlaku dalam kehidupan
- Â Â Â sehari-hari di rumah
- 4.2.2 Menerapkan aturan yang berlaku
- Â Â Â Â Â dalam kehidupan sehari-hari di
- Â Â Â Â Â rumah(C3)
- SBdP
- Kompetensi Dasar
- Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Mengenal lagu bertanda birama dua
- 3.3.1 Menyebutkan judul
- 3.3.2 Menjelaskan isi lagu anak-
- Â Â Â Â Â Anak (C2)
4.3 Menyanyikan lagu bertanda birama dua
- 4.3.1 Menyanyikan lagu
- Tujuan Pembelajaran
- Melalui kegiatan mengamati video peserta didik dapat mengidentifikasi  contoh aturan yang dilaksanakan dengan benar dan tidak benar dalam kehidupan sehari-hari
- Melalui kegiatan mengamati gambar dari applikasi Canva peserta didik mampu mengurutkan aturan di rumah yang dilaksanakan dengan benar
- Melalui kegiatan mengamati teks lagu peserta didik mampu menyebutkan judul lagu anak
- Dengan mengerjakan LKPD pesrta didik dapat menjelaskan isi lagu menurut bahasanya sendiri dengan baik
- Melalui kegiatan bernyanyi peserta didik dapat menyanyikan lagu anak-anak dengan baik
- Materi Pembelajaran (Terlampir)
- Aturan di rumah (PPKn)
- Lagu birama bertanda dua (SBDP)
- Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
- Model                 : Pembelajaran langsung (Direct instruction)
- Pendekatan            : Saintifik (Mengamati, menanya, menalar, mencoba,
- Â mengkomunkasikan)/TPACK
- Metode Pembelajaran     : ceramah, tanya jawab, dan penugasan.
- Kegiatan Pembelajaran
- Kegiatan Pendahuluan
- Kegiatan Inti
- Kegiatan Penutup
Kegiatan
Uraian Kegiatan
Jumlah Waktu
Pendahuluan
- Peserta didik dan guru memberikan salam dan mengajak berdoa (Religius)
- Melakukan komunikasi dengan mengecek kehadiran siswa (Kedisiplinan)
- Mengkondisikan siswa untuk siap belajar
- Menyanyikan lagu nasional "Halo-halo Bandung" (nasionalisme)
- Peserta didik mengingat kembali materi sebelumnya dengan bimbingan guru  tentang "Menjaga kebersihan pancaindra merupakan contoh aturan di rumah?" yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan (Apersepsi)
Fase pembelajaran Direct Instructions
- Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
- Guru mengulas pembelajaran hari ini sebagai apersepsi  (Siapayang tadi pagi  bangun tidur langsung  mandi?)
- Â
- Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan yang akan dipelajari hari ini tentang aturan di rumah.(komunikasi)
- Siapa anak-anak ibu yang bangun tidur langsung merapikan tempat tidurnya?
- Â
- Senang tidak melihat tempat tidurnya rapi?
- Siapa yang sudah bisa merapikan tempat tidurnya  sendiri?
- Peserta didik menyimak guru menyampaikan tujuan pembelajaran. (menyimak)
10 menit
Inti
- Fase 2: Mendemostrasikan pengetahuan dan keterampilan
- Peserta didik memperhatikan guru mengawali pembelajaran dengan  menyajikan video tentang pelaksanaan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.. (TPACK)
- https://youtu.be/M2rFwAHeRDc?si=gxRzLOExDoThLiaJ
- Peserta didik menyimak video dengan bimbingan guru tentang aturan yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Peserta didik  mendengarkan penjelasan guru tentang video yang disimak tadi..(menyimak)
- Peserta didik merespon stimulus yang diberikan guru yang dapat memotivasi untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan video yang disimak.
- Fase  3 : memberikan bimbingan dan pelatihan
- Â
- Peserta didik mengamati gambar dari aplikasi canva di layar proyektor tentang urutan pelaksaan aturan yang berlaku yang di rumah di pagi hari.(TPACK)
- Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang urutan aturan di rumah di pagi hari.
- Peserta didik melakukan kegiatan mengurutkan kegiatan gambar di papan tulis dari media gambar yang guru sediakan.
- Peserta didik menyimak video lagu "Bangun tidur" . (TPACK)
- https://youtu.be/M2rFwAHeRDc?si=gxRzLOExDoThLiaJ
- Setelah menyimak video peserta didik bersama guru menyanyikan lagu bangun tidur tanpa diiringi musik tetapi dengan gerakan.
- Peserta didik secara mandiri maupun dengan bimbingan  menyanyikan lagu "Bangun tidur" di depan kelas secara bergantian.
- Peserta didik diberi penilaian oleh guru di lembari observasi menyanyi.
- Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang judul lagu dan isi lagu anak "Bangun tidur"
- Peserta didik dan guru bertanya jawab kembali tentang judu lagu dan isi lagu anak " Bangun tidur"
- Peserta didik menerima LKPD untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik.
- Peserta didik mengerjakan LKPD yang dibagikan guru.
- Fase ke 4 : Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik (mengekplorasi )
- Peserta didik bersama guru mereviuw kembali materi yang dibahas sebelumnya.
- Peserta didik dan guru bertanya jawab materi apa yang belum terpahami dengan baik
- Fase ke 5 : Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapanÂ
- Peserta didik diminta guru  untuk menyebutkan contoh aturan yang berlaku di rumah masing-masing selain dari materi hari ini.
- (Jika peserta didik tidak dapat menjawab akan dijadikan belajar di rumah bersama orang tua, bertanya kepada orang tua yang akan dikumpulkan besok).(Mengkomunikasikan)
- Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang media pembelajaran berupa video dan media canva yang di gunakan, apakah menarik bagi peserta didik.
45 menit
Penutup
- Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
- Pengertian aturan
- Manfaat aturan
- Contoh aturan
- Arutan aturan
- Lagu anak "Bangun tidur"
- Peserta didik menerima lembar evaluasi akhir materi pembelajaran.
- Peserta didik menyimak penjelasan cara pengerjaan lembar evaluasi..
- Peserta didik mengerjakan lembar evaluasi secara mandiri maupun dengan bimbingan.
- Peserta didik bersama guru mengkonfirmasi jawaban evaluasi di lembar evaluasi.
- Peserta didik bersama  guru melakukan refleksi tentang pembelajaran hari ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
- Anak-anak bagaimana pembelajaran hari ini?
- Kegiatan apa yang paling kalian senangi dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
- Bagaimana tadi saat menyampaikan materi, apakah suara ibu terdengar jelas?
- Memberikan tindak lanjut dan menyampaikan materi pembelajaran selanjutnya.
- Memberikan nasihat pada peserta didik agar senantiasa menjalankan aturan di rumah dengan benar.
- Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa.
15 menit
- Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan
- Teknik Penilaian
- Penilaian Sikap            : Observasi Langsung
- Penilaian Pengetahuan       : Tes tertulis
- Penilaian Keterampilan      : Unjuk Kerja
- Instrumen Penilaian (Terlampir)
- Penilaian Sikap
- Sikap Spiritual
- Sikap sosial
- Penilaian Pengetahuan
- Soal evaluasi berupa pilihan ganda
- Kunci/jawaban
- Pedoman penskoran
- Penilaian Keterampilan
- Petunjuk kerja
- Rubrik penilaian
- Unjuk kerja (menempel urutan aturan dan menyanyikan lagu anak)
- Â Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran
- Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam hal mengurutkan aturan, dan menulis mengerjakan LKPD dibimbing kembali oleh guru dan bantuan teman sekelasnya yang sudah tuntas.
- Pengayaan Pembelajara
- Bagi peserta didik yang sudah diberikan latihan lanjutan dan peserta didik
- Â tersebut diberi kesempatan untuk menjadi tutor sebaya kepada teman sekelasn
Media dan Bahan Pembelajaran
- Media Pembelajaran
- Gambar aturan di rumah
- Video :Â
- Teks bacaan aturan keluarga putu
- Aturan yang berlaku di rumah
- Aturan yang tidak dilaksanakan
- Lagu anak "Bangun tidur"
     Â
- Bahan pembelajaran : kertas gambar aturan di rumah
- Alat pembelajaran : Laptop, infokus, Speker(pengeras suara)
- Sumber belajar :
Dra. Tenten Trisyatun dkk. 2018. Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum Pendidukan Khusus Tuna Daksa Tema 1 Diriku , Halaman 91-94 Â Kemdikbud RI Jakarta.
 Dra. Tenten Trisyatun dkk. 2018 Buku Guri Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus Tuna Daksa Tema 1 Diriku, halaman 131-135  Kemedikbud RI Jakarta.
Mengetahui                            Batam, November 2023
Kepala Sekolah                        Guru kelas I
Hefrina, S.Psi                          Marista br Sitohang
- Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â F430123123
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H