Altara        : (Kembali duduk di sofa dengan lesu dan menundukan kepalanya)
Ayah Altara   : Papa pernah mengalami hal seperti ini. Merelakan adalah jalan terbaik, Nak.
Altara        : Merelakan? Narista masih hidup Pa!! Aku percaya Narista masih hidup!
             (Melempar bantal sofa dan mulai memukul-mukul sofa)
Ayah Altara   : Altara dengarkan Papa!! Narista masih hidup!! Apapun yang dia rencanakan
             biarlah terjadi. Ini permintaannya dan dia hanya ingin kau bahagia.
Altara        : Bagimana aku bisa bahagia jika kebahagiaan aku itu dia Pa?!
Ayah Altara   : Itu karena kamu belum menemukan kebahagiaanmu yang lain Nak. Kamu
             pernah berkata ke Papa bahwa kamu diajari untuk percaya oleh Narista.
             Bahkan hal yang membuat Papa dapat mengerti kamu sebagai pemimpi.
             Kamu harus terus percaya dan bermimpi. Narista percaya bahwa kamu akan