memang lebih indah dari pada bintang.   Â
Narista       : (Diam saja karena merasa pusing dan memegangi kepalanya)
Altara        : Kamu kenapa Ta? Apakah kamu sakit? Kenapa kamu memegangi kepalamu
             seperti ini?
Narista       : Ha? Aku tidak kenapa-kenapa kok Ra. Aku hanya sedikit pusing saja karena
             terlalu lama mendongak ke atas. Ini adalah hal yang wajar kok.
      Tak lama setelah itu, bintang-bintang di langit mulai berjatuhan.
Narista       : Wah... indah sekali Ra. Aku sangat menyukainya.
Altara        : (Menggenggam tangan Narista) Iya Ta, semua bintang memang selalu indah ya.
             Aku senang bahwa hidupku selalu dihiasi oleh bintang-bintang.
Narista       : (Menatap Altara) Ra? kenapa kamu menggenggam tangan aku?