Mohon tunggu...
Vela Andromeda
Vela Andromeda Mohon Tunggu... -

" Gambaran lain dari mimpi yang menulis tinta delusi oleh amor."

Selanjutnya

Tutup

Drama

Delusi Sang Amor

21 Februari 2018   14:04 Diperbarui: 21 Februari 2018   14:08 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Ayah Altara:

Perawakannyan tinggi gagah, sorot wajahnya sangat menenangkan, dan suara bicaranya tegas.

*Pak Tio:

Seorang pria tua yang bekereja sebagai OB di butik milik Narista. Dia dulunya adalah warga Indonesia sebelum dideportasi pada jaman Soeharto.

Sinopsis:

            Dialah amor yang hanyalah sebuah delusi bagi seseorang. Tak ada yang bisa mencapainya sebesar apapun perjuangan yang dikerahkan. Dia akan tetap menjadi delusi bersama bintang yang berkelip tiap malamnya. Bahkan ketika Eros mencobai mereka dengan memerintahkan cupid menembakkan panahnya, sang amor tetap menjadi sebuah delusi.

            Pernah sekali, semesta seolah berusaha mempertemukan sang amor dengan si pengejar. Namun, skenario Tuhan akan selalu berjalan dan diperagakan oleh pemain-pemainnya. Sang amor akan tetap berperan menjadi sebuah delusi dan si pengejar tetap mengejar sang amor. Tak ada yang akan berubah dari perannya. Hanya kejutan-kejutan dari Tuhan yang membuatnya terlihat berubah. Semua telah memiliki bagiannya masing-masing.

            Menjalankan perannya dengan pertaruhan segala nyawa. Keteguhan akan tetap berdiri tegak diantara benteng-benteng perkasa. Hati sang pengejar telah tertancap pada batu dunia bagaikan Excalibur abadi. Menunggu sang pendekar sejati untuk mencabut pedang dari nadinya.

           

           

BABAK 1:

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun