Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bingung Buang Sampah di Hari Peduli Sampah Nasional

21 Februari 2022   10:11 Diperbarui: 22 Februari 2022   21:36 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jauh sebelum Ridwan Kamil menggunakan otoritasnya untuk mengurangi sampah, di Bandung bermunculan komunitas peduli lingkungan. Mereka mengedukasi anggota masyarakat lainnya dengan target dan caranya masing-masing.

Salah satunya adalah Greeneration Indonesia yang terkenal dengan jargon 'diet kantong plastik', Sejak tahun 2011 mereka mengkampanyekan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, dan mendorong pemerintah memberlakukan peraturan kantong plastik berbayar.

Berhasil?

Lumayan, saya menulisnya di sini:

Napak Tilas Larangan Kantong Plastik Gratis di Indonesia

Disebut lumayan karena uji coba selama beberapa bulan tersebut dihentikan. Alasannya payung hukumnya belum siap.

Dari diskusi singkat dengan beberapa perwakilan peritel modern, terungkap bahwa kantong plastik yang selama ini dianggap gratis oleh konsumen, sebetulnya masuk pos biaya, dan tentu saja dibebankan pada konsumen.

Ketika konsumen harus membayar harga kantong, urusannya jadi ribet, sebab akan muncul arus kas masuk dari hasil penjualan kantong plastik.

Tapi kok Superindo lancar-lancar aja ya? Sejak dicanangkan pelarangan kantong plastik gratis, supermarket yang buah-buahannya selalu segar dan murah ini (walah malah promosi :D), tak pernah sekalipun menghentikan peraturan kantong plastik berbayar.

Dampaknya sangat positif. Bukan pemandangan asing jika ada konsumen Superindo menenteng buah pisang, beras dalam kemasan 5 kg, serta belanjaan lain. Konsumen lainnya membawa reusable bag trendy yang berwarna warni. Ada juga yang membawa reusable bag yang bertuliskan seminar ini dan itu.

Saya menebak Superindo menghapus kantong plastik dari pos biaya, dan mengubahnya sebagai barang dagangan seperti susu, permen dan lainnya. Sesederhana itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun