e. Layanan pengumpulan data, termasuk data biodata siswa, latar belakang keluarga, riwayat pendidikan, prestasi belajar, dan kesehatan.
f. Layanan tampilan pustaka (bibliografi), yang menonjolkan kelengkapan buku-buku perpustakaan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Aplikasi layanan konseling belajar di SD, meliputi kegiatan:
a. Layanan konseling kelompok dan individual untuk memecahkan masalah disiplin belajar, cara belajar, manajemen waktu, dan sebagainya.
b. Layanan konsultasi dengan pihak yang dianggap memiliki pengetahuan tentang siswa, seperti kepala sekolah dan orang tua.
c. Layanan konferensi kasus, melibatkan seluruh unsur pendidikan untuk memecahkan masalah individu atau kelompok.
d. Layanan kunjungan rumah (home visit), untuk mendapatkan data riil dan pendapat orang tua, tetangga, dan saudara siswa tentang aktivitas belajar dan masalah lainnya.
e. Layanan alih tangan kasus (reveral), untuk menangani masalah siswa di luar kewenangan atau tanggung jawab guru.
G. Peranan Bimbingan dan Konseling dalam Memberikan Layanan Bimbingan Belajar    Di SD
Pentingnya pendidikan bagi kemajuan suatu negara tak terbantahkan. Tingkat pendidikan suatu negara sangat mempengaruhi kemajuannya, sehingga setiap negara berupaya meningkatkan sistem pendidikannya. Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, sekolah harus menyediakan pendidik berkualitas guna meningkatkan mutu pendidikan. Namun, kegiatan belajar-mengajar tak berdiri sendiri, banyak faktor yang terkait, termasuk bimbingan dan konseling.
Bimbingan dan konseling memegang peran penting dalam membantu siswa mengembangkan diri untuk masa depannya. Salah satu peran guru bimbingan dan konseling adalah menciptakan suasana belajar yang bernuansa bimbingan konseling. Meskipun di SD, bimbingan konseling tidak disediakan secara spesifik seperti di SMP dan SMA, guru kelas bertanggung jawab menyampaikan materi pelajaran dan memberikan layanan bimbingan konseling kepada seluruh siswa.