Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Kaki Gunung Karang, Talas Beneng Pandeglang Siap Gempur Pasar Internasional

10 Oktober 2023   20:28 Diperbarui: 11 Oktober 2023   20:15 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Idi Yadi, Dirut Bumdes Sumur Tujuh Saninten menunjukan hasli panen daun Talas Beneng (Foto Mang Pram) 

Talas Beneng hidup dengan keunikannya tersendiri, yaitu tumbuh subur di bawah pohon-pohon tinggi dan berdaun rapat. Tidak membutuhkan sinar matahari sepanjang hari, asalkan ada pohon yang menjadi naungan dan tanah lembab, Talas Beneng bisa tumbuh hingga mencapai 2 meter lebih.

"Talas Beneng pernah dibudidayakan di atas Gunung Karang. Pertumbuhannya cepat banget, bisa lebih tinggi dan besar karena cuaca masih sangat dingin. Namun karena letaknya di dekat hutan dan jauh dari pemukiman penduduk, sering dirusak oleh babi hutan," kata Kang Yadi.

Tanam bibit Talas Beneng (foto Mang Pram)
Tanam bibit Talas Beneng (foto Mang Pram)

Petani kemudian lebih memilih menanam di perkebunan di kaki gunung untuk bisa dipantau dan terhindar dari serangan babi hutan. Sifatnya sebagai tanaman tumpang sari, para petani tidak direpotkan membuka lahan baru.

"Talas Beneng yang ditanam kebanyakan jenis daun mahkota, dimana batangnya tidak bertunas, tapi tumbuh membesar. Untuk mendapatkan bibit, cukup merajang batang umbi sepanjang 5 cm dan diletakan di tanah yang lembab, nanti akan muncul tunas-tunas baru," kata Kang Yadi.

Tunas Talas Beneng setinggi 10 cm sudah bisa ditanam langsung ke dalam tanah. Pemupukan bisa memanfaatkan pupuk kandang yang sudah difermentasi. Selebihnya cukup dirawat dengan membersihkan rumput-rumput pengganggu di sekitarnya.

"Tidak ada biaya khusus perawatan. Talas Beneng kebal dengan berbagai penyakit, baik virus, ulat dan serangga. Tanahnya sudah subur, jadi cepat tumbuh besar. Didudukung cuaca yang masih terasa dingin dan lembab di Kaki Gunung Karang," kata Kang Yadi.

Tanaman Talas Beneng siap panen daun (Foto Pram)
Tanaman Talas Beneng siap panen daun (Foto Pram)

Panen Suka-suka, Cuan Atur Sendiri

Tamanan liar asli Pandeglang itu kini bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Panen perdana untuk daun sudah bisa dilakukan pada usia 3 bulan sejak hari tanam. Biasanya sudah memiliki empat pelepah daun, saat panen hanya bisa diambil dua daun paling tua.

"Daun dengan kualitas terbaik, satu daun lebarnya saja bisa mencapai bobot 1 kg. Biasanya pada saat musim penghujan kualitas daun menjadi sangat bagus," kata Kang Yadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun