16. Fatimah al-Fihri:
Fatimah al-Fihri adalah salah satu tokoh paling inspiratif dalam sejarah pendidikan dan ilmu pengetahuan. Lahir sekitar tahun 800 M di Qayrawan (Tunisia), ia pindah ke Fez, Maroko, bersama keluarganya. Fatimah berasal dari keluarga yang kaya dan terpelajar. Setelah kematian ayahnya, yang merupakan seorang pedagang sukses, ia mewarisi kekayaan yang cukup besar. Fatimah memutuskan untuk menggunakan warisan ini untuk mendirikan sebuah institusi pendidikan yang akan menjadi salah satu yang tertua dan paling berpengaruh di dunia, yaitu Universitas Al-Qarawiyyin.
Pada tahun 859 M, Fatimah al-Fihri mendirikan Universitas Al-Qarawiyyin di Fez. Pada masanya, gagasan seorang wanita mendirikan institusi pendidikan mungkin dianggap aneh atau tidak realistis, mengingat peran wanita dalam masyarakat sangat terbatas. Namun, Fatimah dengan tekad dan visi jauh ke depan berhasil mewujudkan impiannya. Universitas Al-Qarawiyyin bukan hanya sekedar institusi pendidikan, tetapi juga menjadi pusat intelektual dan kebudayaan yang menarik para cendekiawan dan pelajar dari seluruh dunia.
Universitas Al-Qarawiyyin awalnya didirikan sebagai masjid dengan ruang belajar yang kemudian berkembang menjadi universitas. Institusi ini menjadi tempat untuk belajar ilmu agama, serta berbagai ilmu pengetahuan lainnya seperti matematika, astronomi, kedokteran, dan hukum. Dalam waktu singkat, Al-Qarawiyyin menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan paling penting di dunia Islam dan menarik para ilmuwan terkenal seperti Ibn Khaldun dan Al-Idrisi.
Fatimah al-Fihri tidak hanya membangun infrastruktur fisik untuk universitas ini, tetapi juga menciptakan lingkungan intelektual yang mendukung kebebasan akademik dan pencarian pengetahuan. Ia memastikan bahwa Al-Qarawiyyin menjadi tempat di mana ide-ide bisa dipertukarkan dan pengetahuan bisa berkembang tanpa batasan. Kebijaksanaan dan visi Fatimah dalam mendirikan institusi ini menunjukkan pemahaman mendalam tentang pentingnya pendidikan dan kontribusinya yang tak ternilai bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Salah satu aspek paling menonjol dari Universitas Al-Qarawiyyin adalah inklusivitasnya. Institusi ini terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau gender. Ini adalah konsep yang sangat maju untuk zamannya dan menunjukkan komitmen Fatimah al-Fihri terhadap penyebaran pengetahuan dan pendidikan yang adil.
Universitas Al-Qarawiyyin juga memainkan peran penting dalam penerjemahan dan penyebaran ilmu pengetahuan. Banyak karya-karya ilmiah dari Yunani, Persia, dan India diterjemahkan ke dalam bahasa Arab di sini, yang kemudian mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa selama Renaisans. Para sarjana dari Al-Qarawiyyin berkontribusi besar dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, dan penemuan serta pemikiran mereka menjadi dasar bagi banyak perkembangan ilmiah di masa depan.
Warisan Fatimah al-Fihri tidak hanya terbatas pada pendirian universitas. Keberaniannya dalam menantang norma-norma sosial dan kontribusinya terhadap pendidikan menunjukkan pentingnya peran wanita dalam masyarakat. Dia menjadi inspirasi bagi banyak wanita untuk mengejar pendidikan dan berkontribusi pada ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Bahkan hingga hari ini, Fatimah al-Fihri dihormati sebagai simbol kekuatan, visi, dan dedikasi terhadap pendidikan.
Universitas Al-Qarawiyyin terus beroperasi hingga hari ini dan diakui oleh UNESCO dan Guinness World Records sebagai universitas tertua yang masih beroperasi di dunia. Institusi ini telah melahirkan banyak cendekiawan terkemuka dan terus menjadi pusat pendidikan dan penelitian. Warisan Fatimah al-Fihri tetap hidup melalui universitas ini, menunjukkan bahwa visi dan kontribusinya terhadap pendidikan dan ilmu pengetahuan tidak pernah pudar.
Fatimah al-Fihri adalah contoh nyata dari bagaimana satu individu, dengan tekad dan visi yang kuat, dapat mengubah dunia. Karyanya menunjukkan bahwa pendidikan adalah pilar penting dalam pembangunan masyarakat yang adil dan berpengetahuan. Fatimah membuktikan bahwa perempuan memiliki kemampuan dan hak yang sama untuk berkontribusi pada ilmu pengetahuan dan peradaban, sebuah pesan yang tetap relevan dan inspiratif hingga hari ini.
Melalui dedikasinya terhadap pendidikan dan keberaniannya untuk melampaui batas-batas sosial zamannya, Fatimah al-Fihri telah menciptakan warisan yang abadi. Universitas Al-Qarawiyyin adalah bukti nyata dari visinya yang berani dan inovatif, dan terus berfungsi sebagai mercusuar ilmu pengetahuan dan pencerahan, menginspirasi generasi demi generasi untuk mengejar pengetahuan dan kebijaksanaan.