Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Gara-gara Pencitraan dengan Mertua

25 Juli 2019   07:00 Diperbarui: 25 Juli 2019   07:06 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Na melangkah pulang ke rumahnya. Pikirannya melayang ke bu Ayu, tetangganya yang baik-baik saja selama ini. Malah Na kagum sama bu Ayu yang energik dan baik. Bu Ayu punya 2 anak laki-laki yang lebih energik lagi. Tiap hari ada saja les dan kegiatan mereka.

Bu Ayu selalu sibuk mengurus kedua buah hatinya. Rasanya tidak ada yang janggal. Memang Na tidak terlalu dekat juga dengan bu Ayu. Just feeling Na saja, bu Ayu orang baik.

"Hmmm... pasti masalah mertua dan menantu saja lah. Dimana-mana juga begitu, " batin Na. Na paham bahwa masalah mertua-menantu seringkali dibesar-besarkan. Kadang dari pihak mertuanya, kadang dari pihak menantunya. Tapi paling banyak karena "kompor" dari ipar atau sesama menantu. Pokoknya top-markotop sampai MELEDUGGGG!!!

Sampai di rumah, ternyata suami dan anak-anak Na sudah bangun. Mereka lagi asyik bermain di depan rumah.

"Mamaaaa..." teriak si bungsu yang berlari kemudian memeluk Na erat.

"Iya, ternyata anak Mama sudah bangun!" sambut Na hangat. Na sudah siap-siap saja terkena semprit pak Suami karena jogging agak lama.

"Mam, tadi dapat kabar duka. Kenalan jauh sih dari kampung Ibu meninggal. Rumahnya di kompleks yang sebelum rel kereta itu. Kita datang ya? " kata suami Na.

Na lega terbebas dari teguran suaminya. Sudah seharusnya dia selesai jogging sebelum anak-anak bangun. Na tersenyum dan mengiyakan ajakan suaminya kemudian lanjut bercengkerama dengan anak-anaknya.

***

"Kita ke kompleks apa ini, Pa? Ini kita dari belakang ya?" tanya Na kepada suaminya.

"Sepertinya begitu... tadi dibilangnya dekat Villa Bukit Mas. Kayaknya kita tidak ke kompleksnya. Tapi berdekatan saja. " sahut suami Na.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun