Dimensi Teknis,
Selama dekade terakhir, terobosan dalam bidang AI cenderung bersifat "satu titik". DeepMind menaklukkan Go dengan AlphaGo, dan OpenAI menumbangkan pemrosesan bahasa alami dengan GPT-3, tetapi teknologi ini lebih seperti "special force (pasukan khusus)" dan hanya dapat berperan dalam bidang tertentu.
Namun, evolusi berulang dari industri AI diukur dalam hitungan bulan atau bahkan minggu. Mengambil Genie 2 saat ini sebagai contoh, ia tidak hanya mendukung interaksi multimoda teks, gambar, dan video, tetapi juga dapat menyelesaikan penalaran kompleks melalui Fungsi DeepResearch.
Genie 2 dapat menghasilkan dunia permainan 3D interaktif berdasarkan satu gambar atau deskripsi teks. Sederhananya, Anda memberi Genie 2 gambar atau sepotong teks, dan itu dapat membantu Anda membuat adegan permainan 3D yang realistis, dan Anda juga dapat berinteraksi dalam adegan ini.
Marilah kita memberi dua contoh: Ubisoft menggunakannya untuk membuat game, menghemat 70% biaya; BMW menggunakannya untuk menguji tabrakan mobil, mempercepat penelitian dan pengembangan hingga 50%.
Minggu lalu, Demis Hassabis merilis serangkaian berita penting: gelombang pertama obat AI baru yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut akan memasuki uji klinis pada akhir tahun ini, dan secara diam-diam sedang mengembangkan sistem Agen dengan nama kode "Astra". Ia juga pertama kalinya menguraikan secara rinci "model thinking (berpikr)" Gemini 2.0, dan secara blak-blakan menyatakan bahwa model itu dirancang untuk melawan sistem penalaran terkini yang diluncurkan oleh OpenAI o1.
Dimensi Kompetitif
Persaingan dalam industri AI telah meningkat dari persaingan teknologi menjadi perang ekologi.
OpenAI menggunakan ChatGPT untuk menyerbu pasar dan dengan cepat menarik perhatian pengguna, melancarkan "blitzkrieg"; Nvidia memonopoli daya komputasi melalui GPU dan menjadi "penjual sekop (shovell seller)" di era AI; Meta menggunakan seri model Llama untuk menarik pengembang dan membangun ekosistem sumber terbuka.
Bos Meta, Zuckerberg bahkan menulis email pribadi untuk "poach (memburu)" karyawan dan menyediakan "green channel (saluran hijau)" yang mengabaikan wawancara.
Pada saat yang sama, pendiri DeepMind Suleiman bergabung dengan Microsoft bersama sejumlah besar peneliti dari Inflection. Ia akan memimpin departemen AI Microsoft yang baru didirikan dan bertanggung jawab atas produk AI kelas konsumen seperti Copilot.