DeepSeek perusahaan start-up (rintisan) AI (kecerdasan buatan) Tiongkok menyaingi dan bikin goncang OpenAI-ChatGPT, Gemini-Google, dan Meta AI-Meta, sehingga telah menyebabkan mereka mengalami kerugian sebesar US$593 miliar hingga US$943 miliar di Wall Street.
Perusahaan itu minggu lalu meluncurkan model AI yang disebut R1, yang mendemonstrasikan sebagian besar fitur pesaingnya tetapi dengan biaya yang jauh lebih murah.
Akibatnya, saham global jatuh dan menyebabkan Wall Street menderita kerugian satu hari terbesar dalam sejarah.
Namun, apa sebenarnya DeepSeek, perusahaan yang membuat para raksasa teknologi khawatir?
Apa itu DeepSeek AI?
Kepala eksekutif DeepSeek Liang Wenfeng mendirikan perusahaan tersebut di Hangzhou, Tiongkok, pada tahun 2023. Pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, ini mengatakan AI "harus terjangkau dan dapat diakses oleh semua orang".
Wenfeng juga ikut mendirikan dana lindung nilai (hedge fund) dan perusahaan AI High-Flyer, yang mengumpulkan 10.000 chip prosesor grafis A100 milik perusahaan teknologi Nvidia yang digunakan untuk membangun dan menjalankan sistem AI pada tahun 2022.
DeepSeek telah merilis berbagai model AI kompetitif hanya dalam waktu satu tahun sejak didirikan.
Perusahaan mengumumkan model terbarunya, R1, akhir tahun lalu dan secara resmi meluncurkan asisten AI minggu lalu.