Secara umum, dunia saat ini sedang menghadapi perubahan besar yang belum pernah terjadi dalam satu abad terakhir, terutama karena kebangkitan Tiongkok.
Bagaimana cara menghadapi perubahan ini? Pembangunan merupakan kunci dan landasan penyelesaian permasalahan, sehingga kita harus terus melakukan pengembangan.
Untuk mewujudkan modernisasi ala Tiongkok, mereka harus berkembang berdasarkan keunggulan mereka sendiri, dibandingkan dengan modernisasi ala Barat, Tiongkok mempunyai keunggulan dalam hal pendatang terlambat dan keunggulan dalam berpindah jalur dan menyalip.
Lin Yifu berpandangan, selama Tiongkok melakukan pembangunan sesuai dengan keunggulan komparatif mereka, Tiongkok dapat mencapai pembangunan yang damai dan terbuka meskipun mereka menghadapi kendala-kendala yang ditimbulkan oleh sanksi-sanksi AS.
Perkembangan Tiongkok tidak hanya membawa peluang bagi Tiongkok, tetapi juga bagi negara-negara lain. Oleh karena itu, akan semakin sulit bagi AS untuk mencekik Tiongkok, karena sebagian besar teknologi tidak hanya dimiliki oleh AS, tapi juga  sedang dikembangkan di negara-negara lain.
Tiongkok telah menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia sejak tahun 2008, yang memberikan kontribusi sebesar 30% terhadap ekspansi pasar global setiap tahunnya. Oleh karena itu, negara lain tidak dapat hidup tanpa pasar Tiongkok, yang juga merupakan peluang bagi negara lain.
Perkembangan ini memerlukan teori-teori baru, seperti yang ditawarkan oleh ilmu ekonomi struktural baru. Perkembangan seperti ini merupakan peluang tidak hanya bagi seluruh rakyat Tiongkok, namun juga bagi seluruh dunia. Perkembangan seperti ini akan membantu mewujudkan peremajaan besar-besaran bangsa Tiongkok dan mampu menghadapi perubahan besar yang belum pernah terjadi dalam satu abad dengan lebih baik. (habis).
Tulisan ini lanjutan terkahir dari:
Modernisasi Gaya Tiongkok dan Inovasi Teoritis Independen Ekonomi Sruktural Baru (1)
Modernisasi Gaya Tiongkok dan Inovasi Teoritis Independen Ekonomi Struktural Baru (2)
